Liputan6.com, Denver - Semoga jangan sampai mengalami hal-hal yang sama sekali tidak menyenangkan selama penerbangan. Tapi bagaimana kalau semua pilot pesawat berhalangan tetap dalam melakukan tugasnya selagi masih dalam penerbangan?
Menanggapi kekhawatiran penumpang tentang skenario tersebut, seorang pilot penerbangan komersial Delta Airlines menggunakan permainan simulator penerbangan dan mencoba menjelaskan pendaratan pesawat Boeing 737 secara aman.
Baca Juga
Baca Juga
Dikutip dari Daily Mail pada Senin (15/2/2016), pilot Tim Morgan menjawab pertanyaan yang diajukan melalui forum Quora mengenai cara melakukan pendaratan darurat sekiranya “pilot-pilot pingsan dan saya (yang tidak mempunyai pelatihan penerbangan) harus mendaratkan pesawatnya.”
Advertisement
Penjelasannya dilengkapi dengan ilustrasi tentang cara pendaratan pesawat dan kegunaan tombol-tombol dan alat-alat ukur yang sedemikian banyaknya di dalam kokpit pesawat.
Menggunakan permainan simulator penerbangan keluaran Microsoft, Tim Morgan memberikan langkah-langkah mendaratkan pesawat jet penumpang.
“Untungnya pesawat ini kemungkinan memiliki autopilot yang canggih yang menangani sebagian besar penerbangan. Sayangnya, Anda masih tetap harus mendaratkannya dan setiap kokpit tentu berbeda, jadi belum tentu Anda menemukan dengan pasti segala sesuatu yang diperlukan," terang Tim.
Dengan tenang ia mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang penumpang adalah menghubungi pengendali lalulintas udara (air traffic controller, ATC) dan mengabarkan tentang situasinya.
"Pakai frekuensi apapun, karena biasanya bisa terhubung, jadi tekan saja tombol bicara push-to-talk (PTT) dan jelaskan situasi kepada ATC," tambahnya lagi.
Setelah mengabarkan ATC, kemungkinan besar ada pentunjuk tentang arah tujuan dan ketinggian supaya bisa mengarahkan pesawat.
Dengan hati-hati Morgan menjelaskan sejumlah tombol terpenting yang terdapat dalam kokpit dan caranya memastikan agar pesawat terbang itu mengikuti arahan.
Kecepatan adalah hal berikut yang harus ditangani. Pengendalian ketinggian, arah, dan kecepatan di udara (airspeed) seharusnya membawa pesawat ke jalur pendaratan akhir dengan selamat pada kecepatan pendekatan yang aman—agak di bawah 250 knot—dan pada ketinggian yang cukup untuk pendaratan yang mulus.
Itu adalah bagian yang mudah. Yang paling jelimet pada setiap penerbangan adalah pendaratan pesawatnya.
Kecepatan pendekatan yang baik untuk Boeing 737 adalah sekitar 140 knot dengan sudut flap pada 30 derajat, walaupun harus disesuaikan dengan berat pesawat dan keadaan cuaca.
“Sebuah 737 tidak bisa terbang pada kecepatan 140 knot kalau flap tidak diturunkan, jadi kamu harus pelan-pelan menurunkan flap sambil pesawatnya melambat," jelas Tim
Setelah mencapai ketinggian, kecepatan, arah, dan kedudukan flap, pesawat bersiap untuk pendekatan akhir dan--mari kita hadapi kenyataan-- adalah dengan mematikan autopilot.
Ia kemudian menggunakan pandangan dekat pada sejumlah kendali dan angka-angka di pesawat dalam ilustrasinya guna menjelaskan caranya memastikan pesawat itu mengikuti lintasan melayang ke ambang landasan pacu.
Ia sekaligus menunjukkan cara memperlambat pesawat menggunakan rem kecepatan di udara dan pedal kaki di darat.
Video sekitar 10 menit itu kemudian menjelaskan kepada para pilot dadakan untuk mengabaikan sejumlah bunyi alarm setelah pesawat menyentuh landasan
“Tidak apa-apa,” katanya. “Sudah cukup aman untuk para awak kedaruratan untuk naik ke pesawat guna mengambil alih kendali. Ayo ambil sekaleng bir di lorong dan nikmati seluncur evakuasi darurat.”
Simak tayangan pelatihan singkat pendaratan darurat Boeing 737 ini: