Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya membawa pesan perdamaian bagi wilayah Laut Cina Selatan dan penyelesaan dalam konflik Arab Saudi dan Iran, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
Hal itu diungkapkan Jokowi di hadapan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan para pemimpin negara ASEAN dalam acara makan malam (working dinner) dalam rangkaian acara KTT ASEAN-Amerika Serikat di Sunnyland, California, Amerika Serikat.
Baca Juga
"Salah satu wujud konkret kontribusi Indonesia (dalam mendukung kemerdekaan Palestina) adalah dengan kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016," ucap Jokowi, melalui Tim Komunikasi Presiden yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Advertisement
Baca Juga
Jokowi menyampaikan ‎KTT Luar Biasa OKI yang akan dilaksanakan di Jakarta itu akan membahas masalah Palestina dan Al Quds. Dalam KTT tersebut, s‎ebagai tuan rumah, Indonesia akan mengundang observer termasuk Amerika Serikat.
Pada akhir sambutannya, Jokowi berharap negara-negara ASEAN dan Amerika Serikat turut memberi kontribusi bagi perdamaian di Palestina. "Saya ingin mendorong agar ASEAN dan AS terus dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian masalah Palestina," ucap Jokowi.
Jokowi sebelumnya mengikuti diskusi terbuka di Sunnylands Historic Home yang merupakan bagian dari rangkaian acara KTT ASEAN-Amerika Serikat di Sunnyland, California, Amerika Serika. Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertindak sebagai tuan rumah dalam sesi yang mengusung tema 'On Regional Strategic Outlook'.
Dalam diskusi itu, tiap Kepala Negara ASEAN diberikan kesempatan memberikan pernyataan. Jokowi dalam kesempatan itu menyampaikan 2 isu utama, yaitu perdamaian di Laut Tiongkok Selatan serta perdamaian di Timur Tengah.
Untuk kawasan Laut Tiongkok Selatan, Jokowi menekankan bahwa kawasan ini harus menjadi kawasan damai dan stabil. Untuk mewujudkan hal itu, Jokowi menekankan agar hukum internasional harus dihormati dan rivalitas kekuasaan besar harus dicegah.