Sukses

Iklan 'Rokok Lebih Membunuh daripada Obama' Ada di Rusia

Serangkaian iklan anti-merokok menggunakan muka seseorang yang mirip dengan presiden negara lain.

Liputan6.com, Moskow - Sebuah iklan di ibu kota Rusia yang memuat pernyataan, “merokok membunuh lebih banyak orang daripada Obama” merebak secara viral dan dipandang sebagai bagian dari tuduhan Presiden AS sebagai seorang pembunuh massal.

Dmitry Gudkov, satu-satunya liberal yang menjadi oposisi di parlemen, mengunggah foto sebuah poster besar yang berbingkai besi dan kaca pada Selasa lalu di sebuah halte bus yang ramai di Moskow.

Dikutip dari The Guardian pada Kamis (18/2/2016), poster berbahasa Rusia itu berbunyi, “Merokok membunuh lebih banyak orang daripada Obama, padahal ia sudah membunuh banyak sekali orang. Jangan merokok, jangan menjadi seperti Obama.”

Gudkov menulis “menjijikkan dan memalukan bahwa poster seperti ini muncul di jalan-jalan di ibu kota Rusia.” Tapi unggahannya ke Facebook menarik lebih dari 1.300 like, ratusan komentar positif dan negatif, serta liputan media Rusia.

 “Sebentar lagi mereka akan menakut-nakuti anak-anak menggunakan Obama daripada menggunakan Baba Yaga," ia menambahkan.  Baba Yaga adalah penyihir dalam kisah rakyat di Rusia.

Iklan itu tidak ada penjelasan dan tidak ada orang yang mengaku memasangnya. Pemerintah Kota Moskow tidak memberikan komentar.

Sementara itu, sejumlah sumber menyebut bahwa Obama berhenti merokok atas permintaan Michelle Obama. Namun pada 2009 mengaku bahwa ia terkadang “kecolongan.” Dikutip dari drugfree.org, ia mengatakan, “Bisa dibilang saya 95% sembuh, tapi ada kalanya saya khilaf.”