Sukses

Lamar Kekasihnya, Polisi Di-bully di Sosial media

Seorang polisi di-bully melalui media sosial setelah melamar kekasihnya dengan melakukan perusakan.

Liputan6.com, Gainesville - Seorang polisi di Amerika belum lama ini melamar pacarnya dengan memberikan kejutan. Namun, setelah mengunggah video melalui media sosial, Facebook, petugas tersebut justru di-bully netizen.

Sebab, saat melamar sang pujaan hati, dia justru merusak tembok di Kota Gaineville. Tembok tersebut dia tulisi dengan pesan, "Ashley, maukah kau menikah denganku?"

Video berdurasi 2 menit 25 detik itu memperlihatkan polisi itu telah berada di tempat bersama sejumlah rekannya. Tak lama kemudian sebuah mobil patroli mendekat dan menepi. Ternyata mobil itu dikendarai oleh kekasihnya.

Setelah melamar, petugas meminta wanita yang kini menjadi calon istrinya untuk menulis jawaban pada tembok. (mirror.co.uk)

Pria itu kemudian menggandeng tangannya. Dia pun mengutarakan maksud hati untuk melamar dengan menggenggam tangan kekasihnya di depan tembok tersebut.

Dikutip dari Mirror, petugas dari Departemen Kepolisian Gainesville itu pun meminta wanita yang kini menjadi calon istrinya itu untuk menulis jawabannya di tembok yang sama.

Sejumlah orang akan menganggap aksi pria itu romantis. Namun ada juga yang komentar negatif. Para netizen mengejeknya setelah rekaman tersebut diunggah ke Facebook. Para netizen geram karena seharusnya polisi itu bisa menahan diri.

"Bagaimana ia bisa melakukan perusakan tembok dan bisa lolos?" ungkap akun milik Gabriel Lopez.

"Selamat. Tapi jika warga --biasa yang-- melakukannya di jalanan, pasti akan ditahan karena melakukan perusakan," kata Ashley Vasquez.

Namun, petugas lainnya membela polisi yang melamar dengan cara tak biasa itu dengan mengatakan, "Penulisan tersebut dilakukan di tembok 34th Street Wall yang terkenal dengan grafitinya."

Sementara itu seorang netizen bernama, Alicia Davis juga membela petugas tersebut. "Jika Anda tinggal di Gainesville pasti kalian tahu tembok itu bebas bagi siapa saja yang ingin melakukan grafiti. Sudah lama aku di tinggal di sana, dan orang-orang melakukannya setiap hari."