Sukses

Mimpi Jadi Astronot, 18.300 Orang Melamar ke NASA

Dari 18.300 orang, NASA hanya memilih 8 - 14 untuk dilatih menjadi astronot.

Liputan6.com, Washington D.C. - Menjelajahi angkasa luar rupanya adalah pekerjaan paling 'keren' sedunia. Apalagi misi ke Mars dalam hitungan waktu akan membawa serta manusia.

Hal itu diungkapkan oleh Badan Antariska Amerika, NASA, yang kebanjiran pelamar untuk jadi astronot.

Sebanyak 18.300 orang telah mengajukan diri untuk jadi astronot. 

Angka itu dua kali lebih banyak dari jumlah pelamar pada 1978, yaitu 8.000 orang. Pada kali ini, NASA menggunakan media sosial untuk mempromosikan posisi tersebut.

Dari banyaknya pelamar, NASA hanya memilih 8 - 14 warga negara Amerika. Seleksi yang dilakukan membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun.

Para kandidat harus Warga Negara Amerika dengan latar belakang pendidikan sarjana sains, matematika, atau teknik.

“Hal ini sama sekali tidak mengejutkan saya bahwa banyak warga AS dari latar belakang yang beragam secara pribadi ingin berkontribusi ikut serta dalam perjalanan kami ke Mars,” ujar pengurus NASA yang juga pernah menjabat sebagai komandan pesawat luar angkasa, Charles Bolden, seperti yang dikutip dari Daily Mail Jumat lalu 19 Februari 2016.

Seperti halnya 8 orang pada 2013, calon astronot juga akan dilatih untuk terbang ke International Space Station (ISS) dalam kapsul yang sedang dikembangkan oleh SpaceX dan Boeing, serta di pesawat ruang angkasa Orion milik NASA untuk eksplorasi ruang angkasa.

Nantinya, NASA akan mengirim astronot ke Mars pada 2030.

Sebelumnya, NASA juga pernah membuka kelas pelatihan untuk 7 calon astronot dengan nama 7 Mercury pada 1959. Sejak saat ini, NASA telah merekrut 300 orang untuk menjadi astronot.

Pada 2000, di puncak era pesawat ruang angkasa, terdapat 149 astronot yang dimiliki NASA. Namun, dengan berhenti beroperasinya pesawat luar angkasa pada 2011, hanya terdapat 47 orang.

Pada 2013, ketika NASA membuka kembali pendaftaran untuk calon astronot, lebih dari 6.000 orang melamar dan hanya 8 saja yang terpilih.

NASA dan perusahaan penerbangan luar angkasa swasta sedang sibuk mempersiapkan misi baru yang akan diluncurkan ke ISS serta ruang angkasa yang lebih dalam, termasuk asteroid dan selanjutnya Mars pada tahun 2030-an.

“Dengan lebih banyak tenaga kerja dalam pembangunan pesawat luar angkasa di AS dari tahun-tahun sebelumnya yang tercatat dalam sejarah, nantinya astronot akan diluncurkan sekali lagi dari Space Coast di Florida dengan menggunakan pesawat luar angkasa komersial buatan Amerika dan membawa misi ekplorasi lebih mendalam yang akan mengembangkan misi manusia ke Mars di masa mendatang," ujar NASA.

"Mereka yang terpilih untuk misi ini akan meluncur menggunakan pesawat luar angkasa yang dibuat sendiri oleh Amerika Serikat di tanah Amerika, untuk meningkatkan ilmu dan penelitian di stasiun luar angkasa, dan membantu mendorong batas-batas teknologi sebagai pembuktian dari penjelajahan yang lebih dalam," tutur mantan astronot NASA, Charles Bolden.