Liputan6.com, Kansas - Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria bersenjata di Kansas dilaporkan melepaskan tembakan di beberapa lokasi, termasuk tempat kerjanya.
"Menewaskan 4 orang dan melukai 20 lainnya pada serangan pada Kamis 25 Februari 2016 waktu setempat. Dia kemudian ditembak dan tewas di tangan pihak berwenang," kata Sheriff County Harvey, T Walton dalam konferensi pers Kamis sore, sekitar 2 jam setelah polisi pertama kali menerima laporan ada penembakan.
Baca Juga
"Ada banyak korban penembakan," kata Walton seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (26/2/2016). "Insiden mengerikan telah terjadi di sini."
Advertisement
Setelah penembakan secara acak di beberapa tempat, adegan mengerikan itu berakhir di Excel Industries -- sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan pemotong rumput.
"Pria bersenjata itu bekerja di sana, tapi tak tahu apakah orang itu baru saja dipecat dari pabrik di Hesston -- sebuah kota sekitar 35 mil utara dari Wichita," ucap Walton.
Baca Juga
Sebelum laporan ada penembak di Excel Industries, polisi menerima beberapa laporan ada korban di tempat lain.
"Panggilan pertama datang sekitar pukul 17.00, ada seorang pria di dekat Newton ditembak di bahu ketika berada di truknya," kata polisi. "Diikuti laporan seseorang ditembak di tempat berbeda dan mengenai kakinya."
Setelah itu, polisi menerima panggilan penembakan di parkiran Excel Industries, lalu mengeluarkan peringatan ada penembak di sana.
"Ada begitu banyak TKP dan begitu banyak orang," demikian menurut laporan polisi.
Walton memaparkan, polisi menanggapi panggilan di 4 hingga 5 TKP yang tersebar di beberapa tempat. Selain kantor sherif dan otoritas lokal lainnya, pejabat negara juga berdatangan ke lokasi penembakan tersebut.
Excel Industries, pabrik itu terletak di dekat Hesston College serta sekolah menengah dan sekolah tinggi. Setelah ada informasi penembakan, kampus tersebut ditutup.
Penembakan massal terbaru ini terjadi kurang dari sepekan setelah seorang pria bersenjata di Michigan menembak dan menewaskan 6 orang pada Sabtu 20 Februari.