Sukses

Dubes Grigson: Warga Australia Tak Dilarang ke Indonesia

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson mengatakan akan bekerjasama melawan terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu Australia mengeluarkan informasi terbaru tentang adanya kemungkinan serangan teroris di Indonesia termasuk di Bali. Peringatan tersebut dikeluarkan 30 hari setelah serangan bom di pusat Jakarta, Thamrin.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson pun angkat bicara terkait hal tersebut. Grigson menuturkan, informasi yang didapati pihaknya sudah disampaikan pula ke pemerintah Indonesia.

"Kami telah bekerja sangat keras dengan Indonesia selama bertahun-tahun tentang masalah terorisme. Ya, kami sudah membicarakan imbauan tersebut kepada pemerintah Indonesia baru-baru ini," ujar Dubes Grigson kepada Liputan6.com, Jumat (26/2/2016).

"Kami tak melarang orang Australia untuk tak berkunjung ke Indonesia. Hanya saja ikuti saran-saran yang dikeluarkan terkait perjalanan ke Indonesia," ucapnya.

Dubes Grigson juga mengatakan, langkah yang diambil pemerintah Indonesia atas imbauan tersebut sudah tepat.

"Responsnya sangat baik....Saya pikir polisi Indonesia dan pemerintahnya sudah bersikap bijaksana menanggapi perihal tersebut. Jadi, kami akan terus bekerjasama menangani terorisme," imbuh dia.

"Indonesia dan Australia di masa lalu kami memiliki kerjasama yang baik, dan saya berharap kerjasama itu akan berlangsung hingga di masa depan," ungkapnya.

Sementara itu pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia merespons bahwa sejauh ini pihak Australia baru mengatakan adanya indikasi.

"Mereka hanya mengatakan adanya indikasi, dan sejauh ini mereka tidak meningkatkan travel advice ke Indonesia, atau tidak adanya kenaikan level ancaman di sini," kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, di Jakarta Kamis 25 Februari.

Kendati demikian, pria yang akrab dipanggil Tata itu mengatakan sejauh ini RI belum menerima adanya indikasi peningkatan ancaman di Indonesia. Bagaimana pun, kedua negara tetap bekerja sama dalam hal keamanan.

"Otoritas keamanan Australia dan Indonesia saling berbagi informasi terutama ke BIN dan polisi," ucap Tata.

Berikut rekaman wawancara selengkapnya dengan Dubes Paul Grigson: