Liputan6.com, Quanzhou - Merasa kesal karena tidak bisa memberikan anak laki-laki dalam keluarganya, seorang ayah dari 2 putri memotong kemaluannya sendiri sebagai hukuman.
Menurut laporan People's Daily Online, dalam aksinya itu, pria yang hanya diketahui dengan nama samaran A Yong, menggunakan sebilah pisau pada 22 Februari lalu.
Warga terpencil dekat kota Quanzhou itu kecewa hanya bisa memberikan 2 anak perempuan yang kini berusia 3 dan 13 tahun, dan telah dijadikan ejekan di desanya.
Advertisement
Menurut laporan keluarganya, A Yong menenggak 5 sloki alkohol sebelum melakukan aksi memotong kemaluannya.
Dikutip dari Dailymail, Kamis 25 Februari 2016, ketika melihat apa yang telah dilakukannya, pihak keluarga melarikan A Yong ke rumah sakit Fujian Armed Police di Quanzhou dengan bagian potongan yang terputus dalam tas berisi es.
Baca Juga
Ketika dalam perawatan, A Yong berteriak bahwa ia tidak menginginkan kemaluannya disambung kembali.
Namun, petugas medis berhasil menyambung kembali kemaluannya setelah melakukan pembedahan selama 4 jam.
Dokter bedah, Huang mengatakan, proses pemulihan akan memakan waktu 6 hingga 12 bulan.
Di China, memiliki anak laki-laki lebih berharga daripada perempuan. Laki-laki merupakan penerus keturunan dan mereka bisa merawat orangtua.
Sementara itu, ketika anak perempuan menikah, dia akan disibukkan untuk mengurus suaminya.