Liputan6.com, Washington DC - Pemilihan presiden atau Pilpres AS masih 9 bulan lagi, namun sebelumnya dilakukan serangkaian seleksi dari partai untuk ikut serta proses tersebut.
Lalu digelarlah primary di Amerika, untuk partai politik di setiap negara (dan wilayah Amerika) menentukan calon pilihan mereka yang akan diikutsertakan dalam ajang pemilihan presiden yang digelar November mendatang.
Proses penting itu berlangsung lama, lebih dari 4 bulan.
Advertisement
Ada 2 cara utama untuk memperoleh suara: yakni di primary dan kaukus. Seperti dikutip dari Economist, Senin (29/2/2016).
Umumnya negara-negara bagian mengadakan primary, yang proses seperti pemilihan umum di mana para pemilih memberikan suara mereka di bilik suara atau melalui pos. Sementara pada Kaukus, melalui pertemuan partai yang diadakan di seluruh negara bagian tempat para pendukung kandidat menyuarakan pilihannya sebelum jajak pendapat diadakan.
Baca Juga
Pada Kaukus, ada batasan untuk menjadi pemilih, baik terdaftar Demokrat atau Republik.
Sekitar setengah dari pemilih pada primary juga dipilih dalam proses tertutup, sisanya dilakukan secara terbuka sehingga setidaknya pemilih independen -- mereka yang tak mendaftar sebagai Demokrat atau Republik -- dapat mengambil bagian.
Di Colorado, Dakota Utara dan Wyoming, Partai Republik akan mengadakan Kaukus informal, tetapi keputusan memilih kandidat dari partai tak dilakukan melalui pemilihan melainkan pada konvensi negara bagian yang dilakukan kemudian.
Setelah hasil dari primary dan kaukus negara bagian diterima, masing-masing pihak mengalokasikan delegasi untuk kandidat berpartisipasi di konvensi nasional. Di sini, calon yang paling diunggulkan akan memenangkan secara resmi nominasi calon presiden partai.
Konvensi Partai Republik yang berlangsung antara 18 dan 21 Juli di Cleveland, Ohio. Lalu Demokrat di Philadelphia, Pennsylvania, 25-28 Juli.
Jadi pertarungan itu ditentukan oleh jumlah yang diberikan delegasi konvensi, bukan dari jumlah orang di setiap pemilihan.
Para delegasi dalam setiap kontes Demokrat dialokasikan secara proporsional kepada kandidat yang menerima setidaknya 15% suara. Di sini juga ada 'delegasi super'; Partai Kongres, senator dan petinggi di masing-masing negara yang tak memihak para calon dan bisa menggoyang konvensi dalam persaingan yang ketat itu.
Banyak peserta Partai Republik juga memiliki beberapa bentuk proporsionalitas. Tapi beberapa negara, seperti Florida dan Ohio unggul, di mana calon yang menerima suara terbanyak menjadi delegasi negara bagian untuk konvensi.
Beda Primary dan Kaukus
Primary menjelang Pilpres AS untuk memilih presiden adalah, sistem pemilihan umum resmi dimana para pemilih diberikan kartu pemungutan suara untuk memilih kandidat sesuai pilihan hati mereka secara tertutup. Cara seperti ini sangatlah populer karena pemilihan kepresidenan Indonesia pun menggunakan metode yang sama.
Menurut uselections, sistem Pemilu ASÂ ini tak memakan waktu yang lama dan bisa selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dari awal untuk proses pemungutan suara. Primary bisa dilakukan secara tertutup, semi-tertutup atau bisa juga terbuka dan dilakukan di setiap negara bagian.
Berbeda halnya dengan primary, kaukus adalah perkumpulan warga lokal di negara bagian masing-masing di mana para pemilih dapat mengemukakan kandidat pilihannya secara terbuka.
Peserta kaukus biasanya terlibat dalam diskusi tentang masing-masing kandidat terlebih dahulu di forum terbuka, seperti diskusi di perpustakaan atau tempat umum lainnya.
Perbedaannya terdapat pada topik diskusi dan keseriusan hasil akhirnya. Seringkali ditemukan dalam proses kaukus setiap individu berusaha menghasut orang lain untuk memilih kandidat yang berbeda sesuai dengan keinginannya.
Kendati demikian, proses tersebut dianggap tetap sehat dan dilandasi oleh sikap yang demokratis. Kaukus bisa memakan waktu berjam-jam dan harus dimulai tepat waktu.
Kebanyakan peserta yang rela mengikuti Kaukus biasanya individu yang dinilai aktif di dunia politik atau mempelajari politik secara mendalam.