Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penemuan baru dan mengherankan belum lama ini didapati oleh para pemburu UFO, mereka juga mengungkapkan temuan mereka memiliki dampak religius.
Mereka mengklaim telah menemukan salib di atas sebuah bukit Mars. Dan menurut sebuah situs konspirasi, keberadaan benda tersebut tidak jauh dari sebuah struktur yang terlihat seperti atap yang roboh.
Baca Juga
Dilansir, Dailymail, Selasa (1/3/2016), klaim ini dilakukan oleh pemburu UFO di Prancis, setelah melakukan penelitian terhadap bentuk-bentuk aneh di Mars dari foto robot penjelajah Curiosity milik NASA.
Advertisement
Pernyataan tersebut kemudian diketahui oleh UFO Sightings Daily, membuat pengelola situs, Scott C Waring menjelaskan potensi dampak keagamaan kepada para pembacanya.
Melalui unggahan itu, foto yang sudah perbesar dari robot memperlihatkan salib yang sebagian terhadang bebatuan, dengan sebuah struktur berbentuk mirip atap dengan ukiran.
"Ini bukan penemuan biasa, dan kemungkinan ini akan memberikan dampak yang besar kepada pembaca yang religius."
Baca Juga
"Sebuah salib ditemukan oleh Christian Mace di Prancis," tulis Waring dalam unggahan.
"Salib tampak berada di sisi lain sebuah bukit bebatuan, jadi bagian bawahnya tidak terlihat. Tapi jika robot penjelajah mengambil foto dari arah sebaliknya, aku berani bertaruh, salib itu besar dan utuh," lanjut Waring.
Sebelumnya pada bulan lalu robot penjelajah Curiosity diklaim telah melindas sebuah patung Martian yang mengungkapkan sebuah wajah.
"Di dalam foto tersebut terlihat jelas, diantara jejak ban robot penjelajah terdapat sebuah struktur dari bebatuan tipis yang berserakan."
Wajah tersebut diduga adalah patung alien berusia ribuan tahun, dan robot penjelajah Curiosity telah melindasnya.
Penyidik alien itu bahkan menyamakan kejadian itu sama dengan menginjak-injak patung David karya Michelangelo, dan menuding bahwa NASA tidak melakukan pekerjaan mereka secara etis.
Namun menurut ilmuwan ada penjelasan logis terhadap penampakan yang terjadi di tempat-tempat yang tidak terduga seperti di Mars
Menurut laporan, penglihatan terhadap benda-benda aneh merupakan reaksi dari pareidolia -- sebuah fenomena psikologis melibatkan stimulus samar-samar dan acak (seringkali sebuah gambar atau suara) yang dianggap penting.
Dan ini merupakan bentuk lain dari apopheni-- kecenderungan manusia untuk melihat pola-pola penting dengan data yang tidak jelas.
Ini bukan pertama kalinya orang-orang melihat sesuatu yang bersifat religius di tempat-tempat yang tidak terduga.
Insiden serupa terjadi pada tahun 1976 ketika pesawat angkasa Viking yang mengorbit di atas planet merah menampakkan sebuah wajah di Mars. Namun, belakangan diketahui penampakan itu adalah pergeseran serangkaian bukit berpasir.
Â
Â