Sukses

Untuk Pertama Kalinya, Drone Diterbangkan Melintasi Selat Inggris

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah drone diterbangkan melintasi selat Inggris. Penerbangan ditempuh dalam waktu 72 menit.

Liputan6.com, Dundee - Sebuah perusahaan Inggris menjadi yang pertama kali dalam sejarah unbtuk menerbangkan drone melintasi Selat Inggris. Penerbangan sekaligus menjadi penerbangan paling lama yang pernah dilakukan sebuah drone.

Tim dari perusahaan komersial drone, Ocuari menerbangkan pesawat tanpa awak itu sejauh 32 kilometer pada awal bulan ini pada pagi hari ketika cuaca sedang cerah dan tenang.

Dikutip dari WiredJumat (4/3/2016), penerbangan dimulai dari pantai Wissant di bagian utara Prancis, dan berakhir di Dover, Inggris. Menurut tim, penerbangan selama 72 menit memberikan gambaran potensi terhadap masa depan teknologi drone komersial.

Petualangan itu tidak mudah, karena Selat Inggris termasuk perairan yang sibuk hingga drone harus menghindari dua kapal besar. Setelah menempuh 23 km, pemandu GPS berhenti bekerja membuat tim harus memandu secara manual selama penerbangan 20 menit terakhir.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah drone baling-baling empat terbang melintasi Selat Inggris. (Sumber Ocuair)

Mengacu kepada peraturan drone yang berlaku, pilot harus mengikuti drone dalam jarak minimal 500 meter.

Menurut blog unggahan tim tersebut,

“Karena tim mengoperasikan di batas kemampuan praktis yang memungkinkan bagi quadcopter, cuaca menjadi penentu krusial,” tertulis melalui unggahan blog tersebut.

“Angin yang tidak bersahabat memberikan dampak buruk kepada drone, kemungkinan besar dapat menggagalkan upaya penyebrangan. Karena drone terbang di atas air, tidak ada peluang kedua ataupun tempat pendaratan darurat.”

Keberhasilan penerbangan Ocuair telah menjadi berita baik bagi perusahaan-perusahaan seperti Amazon dan Google yang sedang berusaha mengembangkan layan antar dengan drone.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah drone baling-baling empat terbang melintasi Selat Inggris. (Sumber Ocuair)

Kabar ini merupakan kabar baik yang langka untuk drone, yang belakangan ini mendapatkan pemberitaan buruk.

Namun, para pegawai Ocuair yakin penerbangan itu sangat membantu dalam pengembangan teknologi drone. Pimpinan tim, Richard Gill, menyebut upaya penyeberangan sebagai upaya untuk mendorong teknologi ke arah yang lebih bermanfaat.

“Inggris terdepan di dunia untuk urusan hukum, lebih baik lagi kalau kita juga terdepan di dunia untuk penerapan UAV komersial. Saya ingin melalukan sesuatu yang bermanfaat dan memperagakan apa yang dapat dicapai oleh teknologi ini.”

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah drone baling-baling empat terbang melintasi Selat Inggris. (Sumber Ocuair)

“Perusahaan-perusahaan seperti Amazon, melalui layanan Prime Air, telah melihat potensi komersial untuk drone. Upaya ini mendorong batas teknologi yang masih memungkinkan.”

Lanjutnya, “Rekor ini penting dalam konteks kegiatan drone di masa depan karena membuktikan bahwa drone dapat handal dipergunakan untuk jarak jauh.”

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.