Liputan6.com, Jakarta - Jika tidak ada gangguan cuaca, gerhana matahari akan terjadi di sebagian Indonesia, India dan Laut Pasifik pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2016.
Dikutip, Indian Express, Senin (7/3/2016), gerhana matahari total akan disaksikan oleh jutaan orang, di antaranya pemburu fenomena tersebut yang rela melakukan kunjungan ke jalur gerhana.
Apa yang menyebabkan gerhana matahari total?
Advertisement
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup sebagian atau keseluruhan cahaya.
Meski bulan lebih kecil, bayangannya mampu meliputi secara menyeluruh cahaya Matahari, karena Bulan berjarak sekitar 384.400 kilometer dari Bumi, lebih dekat jika dibandingkan Matahari yang berjarak 149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari total sebelumnya terjadi pada bulan Maret 2015 dengan pemantauan optimal dari kepulauan Svalbard di Norwegia.
Gerhana dapat dilihat dari mana?
Gerhana matahari dapat terlihat dari kejauhan 100 hingga 150 kilometer dari lintasan yang akan bermula di bagian utara Lautan Pasifik.
Jakarta tidak berada dalam lintasan, tapi gerhana dapat disaksikan dari 12 provinsi lainnya. Tapi, jangan kecewa jika mendapati gangguan cuaca, karena Indonesia sekarang ini sedang mengalami musim penghujan.
Sementara itu, orang-orang di Asia Selatan dan timur, utara dan timur Australia diperkirakan dapat menyaksikan gerhana sebagian.
Berapa lama durasi gerhana matahari?
Keseluruhan gerhana matahari, bermula kemunculan tepi kegelapan matahari akan berlangsung selama tiga jam. Sementara bagi mereka yang menyaksikan, durasi fase gerhana akan bergantung dari lokasi jalur lintasan.
Baca Juga
Detik-detik di mana matahari akan tertutup berlangsung selama antara 90 detik dan 4 menit.
Palembang di Pulau Sumatra akan menjadi kota besar pertama yang berada dalam lintasan gerhana, pada sekitar pukul 7.20 waktu setempat. Posisi terlama gerhana berlangsung selama 4 menit 9 detik di Lautan Pasifik, sisi timur Filipina.
Rata-rata durasi gerhana di daratan berlangsung selama 1 sampai 3 menit.
Apakah gerhana aman dilihat dengan mata telanjang?
Memandang gerhana sebagian, fase gerhana sebagian dan gerhana lainnya bernama gerhana annular sangat berbahaya, terutama jika melihat melalui teleskop.
Optometrist dan pemburu gerhana B. Ralph Chou, yang telah mengembangkan filter standar internasional menuliskan, kacamata dengan lapisan aluminium, kromium dan perak seperti yang digunakan oleh tukang las serta filter terbuat dari poliester dianggap aman.
Sementara itu, filter yang tidak aman di antaranya, lapisan film berwarna, film hitam-putih yang tidak memiliki unsur perak, kamera yang menghasilkan negatif, gelas yang diasapkan, dan tidak akan berpengaruh jika Anda mengenakan sejumlah kacamata secara bersamaan.
Menjelang fenomena spektakuler tersebut, melihat matahari dengan mata telanjang dianggap aman.
Bagaimana persiapan Indonesia?
Pemerintah telah melakukan promosi terhadap fenomena gerhana matahari di dalam dan luar negeri sejak 2104. Karena kelangkaannya, gerhana matahari telah menjadi daya tarik bagi ilmuwan dan pemburu gerhana.
Di luar negeri, agen wisata telah menyiapkan kapal-kapal bagi wisatawan yang ingin menyaksikan gerhana di lautan. Spears Travel yang berbasis di Oklahoma, mengatakan sekelompok orang di bawah pimpinan mantan ilmuwan NASA telah menyewa kapal dari Holland America Line Cruise dengan memawa orang-orang dari Kanada, Amerika, Inggris, China dan Iran untuk menyaksikan fenomena tersebut.
Sementara itu pesta gerhana matahari telah disiapkan di Palu, ibukota Sulawesi, beserta 11 kota lainnya yang telah mempromosikan lokasi mereka sebagai tempat untuk melihat gerhana tanpa gangguan.
Gerhana juga bisa disaksikan melalui televisi dan dunia maya secara langsung pada hari Rabu 9 Maret 2016 melalui streaming di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar dari pukul 06.00-09.00 WIB.
Â
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.
Â
Â