Sukses

Top 3: Mitos-mitos Gerhana Menakutkan Paling Sedot Perhatian

Banyak peradaban kuno yang percaya, matahari menghilang karena ditelan oleh makhluk berukuran besar.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 9 Maret 2016 nanti, gerhana matahari total akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaludin, fenomena itu bisa diamati di 12 provinsi di Indonesia, selama mendung tak menggantung di angkasa.

Gerhana matahari terjadi karena posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya mentari.

Sejumlah mitos terkait gerhana matahari yang akan terjadi pada hari Rabu, 9 Maret 2016 menjadi berita yang paling disorot oleh pembaca Liputan6.com kanal Global edisi (7/3/2016).

Di samping berita tersebut, artikel yang membahas catatan gerhana matahari yang terjadi 5.500 tahun lalu dan proyek gabungan Korea Selatan dan Rusia untuk 'menghidupkan kembali' singa gua dari Zaman Es tak kalah ramai menarik minat pembaca.

Selengkapnya dalam Top 3 Global:

1. Mitos-mitos Menakutkan Gerhana Matahari dari Peradaban Kuno

Gerhana Matahari Total akan terjadi tahun 2016 dan dapat disaksikan disejumlah kota besar di Indonesia.

Fenomena yang tergolong langka tersebut dapat membuat banyak orang kagum, atau sebaliknya, takut bukan kepalang.

Ditilik dari asal katanya, eclipse yang berarti gerhana, berasal dari bahasa Yunani kuno ekleipsis dengan arti 'ditinggalkan'. Arti tersebut memang tak berbeda jauh dengan kejadian aslinya.

Ternyata, masyarakat pada masa lampau mempunyai beberapa mitos tentang fenomena ini. 

Selengkapnya...

 

2. Seperti Ini Catatan Gerhana Matahari 5.500 Tahun Lalu

Pandangan panoramik mezbah kuno

Kejadian gerhana matahari total tentunya sudah berulang ribuan kali dalam sejarah manusia. Kisah dan legenda peradaban manusia mencatat hal ini seiring dengan pengertian manusia saat pencatatan kejadian tersebut.

Di Irlandia, gerhana matahari yang terjadi 5.000 tahun lalu telah tercatat dalam ukiran batu. Sejauh ini, ukiran-ukiran yang terdapat pada tiga batu monumen megalit diduga adalah catatan gerhana pertamanya yang ditemukan dalam bentuk ukiran.

Selengkapnya...

 

3. Ilmuwan Akan 'Hidupkan Kembali' Bangkai Singa Gua dari Zaman Es

Siberian Times mengungkapkan penemuan mereka tidak ditanggapi dengan serius karena diduga sebagai hoax. (News.com.au)

Setelah menemukan bangkai dua singa gua dari Zaman Es dalam keadaan utuh, ilmuwan di Rusia kini sedang melakukan upaya untuk melakukan kloning kucing-kucing besar tersebut.

Penemuan dari era prasejarah itu didapatkan tahun lalu di Republik Sakha bagian timur Siberia, di mana suhu yang luar biasa dingin mengawetkan hewan tersebut dalam kondisi yang relatif baik.

Selengkapnya...