Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT-LB OKI) usai digelar di Jakarta. Ketua MPR Zulkifli Hasan sangat mengapresiasi Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mengambil inisiatif untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT OKI tersebut.
Pria yang karib disapa Zulhas itu pun memiliki harapan-harapan usai terselenggaranya KTT OKI di Jakarta.
"Mudah-mudahan bisa memberikan solusi atas tragedi yang dialami saudara kita di Palestina. Ini bukan soal agama, tapi ini soal bangsa, soal kemanusiaan yang terjadi di Palestina," ucap Zulhas di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016).
Ketua MPR juga mengapresiasi langkah pemerintah yang akan membuka perwakilan di Ramallah, Palestina. "Jadi itu satu langkah lebih maju," ujar dia.
Baca Juga
Selain itu, Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Umum Nasional (PAN) berharap adanya KTT-LB OKI di Jakarta, membuat negara-negara Arab bisa belajar dengan Indonesia. Sebab, Indonesia mayoritas muslim, tapi demokratis menghormati satu dengan yang lain.
"Soal paham silakan masing-masing kita saling menghormati dan saling menghargai. Kita berharap di Timur Tengah bisa meniru, melakukan model seperti kita, sehingga akan terhindar dari perang saudara antara Sunni-Syiah," imbuh Zulhas.
"Saya kira menghormati masing-masing paham atau keyakinan siapapun. Oleh karena itu, kita bisa berharap memberikan solusi terhadap Palestina dan Timur Tengah. Negara-negara OKI bisa melihat dan belajar banyak di Indonesia walaupun mayoritas muslim tapi bisa merasa melaksanakan demokrasi dengan baik," tandas pria berkacamata itu.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid pun turut menyampaikan harapannya dengan diselenggarakannya KTT-LB OKI di Indonesia.
"Harapan saya Indonesia dipercaya (menyelenggarakan KTT-LB OKI) dengan dihadiri oleh Sekjen OKI dan Palestina untuk menyelenggarakan KTT. Ini betul-betul penting Indonesia layak dipercaya," papar Hidayat.
Lantaran itulah, Hidayat berharap KTT-LB OKI menghasilkan keputusan yang memberikan nilai tambah, yakni kemerdekaan Palestina. Untuk itu, Indonesia perlu memaksimalkan lobi kepada kekuatan dunia, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa.
Advertisement
Â
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.