Sukses

Ini Bukti Rusia Dukung Kemajuan Palestina

Rusia gelontorkan dana US$ 4 juta pada tahun 2015 kepada Palestina untuk pembenahan wilayah suci Yerusalem.

Liputan6.com, Jakarta - Ketidakpastian akan status Al Quds Al-Sharif atau kota Yerusalem timur membuat banyak negara resah. Karena itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyerukan pentingnya untuk semua negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) membantu negaranya menyelesaikan isu tersebut.

Tidak hanya Indonesia, Rusia juga turut mendukung segala bentuk usaha kolektif untuk membantu Palestina menemukan titik terang dalam penyelesaian masalah di wilayahnya. Bersama dengan delegasi dari negara-negara anggota OKI lainnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, menghadiri pertemuan Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) OKI yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada tanggal 6-7 Maret 2016 kemarin.

Menurut Dubes Galuzin, perundingan dan proses negosiasi sangatlah penting demi terciptanya normalisasi akan situasi di wilayah tersebut. Ia menyayangkan adanya korban di balik pertikaian antara Palestina dan Israel. Yerusalem merupakan tempat yang dinilai sangat sakral dan apabila tidak diperjelas statusnya, satu pihak akan terus bentrok dengan yang lain.

“Kota ini dipenuhi dengan pengikut tiga agama monoteistik, Islam, Yahudi dan Kristen. Semua pihak berhak mendapatkan akses untuk menjalankan ibadah di tempat suci mereka masing-masing,” Dubes Galuzin menuturkan di perhelatan KTT LB OKI hari ke-2,JHCC Senayan, Jakarta, Senin 7 Maret 2016.

Dubes Galuzin lanjut menjelaskan bahwa negaranya mempunyai hubungan yang cukup erat dengan Palestina dan bersedia untuk terus berkontribusi dalam membantu penyelesaian terkait Al Quds Al-Sharif. Ia pun menceritakan bahwa dukungan konkrit dapat dilihat dari kontribusi Rusia beberapa tahun ke belakang.

“Secara bilateral, Rusia sudah memberikan bantuan yang komprehensif untuk Palestina. Ini dilakukan melalui dukungan Rusia dalam penciptaan lembaga yang kuat dan efektif di wilayah Palestina agar kondisi ekonomi dan sosialnya berjalan tercipta sesuai harapan,” terangnya.

“Sejak 2010, negara kami secara konsisten telah melaksanakan berbagai proyek kemanusiaan di Palestina. Kami bekerja keras dalam proyek pembangunan fasilitas sosial seperti infrastrukturnya,” lanjut Dubes Galuzin.

Selain itu, pemerintah Rusia juga sudah membuat keputusan pada tahun 2015 kemarin untuk mengalokasikan 4 juta Dollar untuk diberikan kepada Palestina.

“Kami berharap dengan segala bentuk dukungan dan bantuan, hubungan kami akan makin erat dan juga masalah Yerusalem dapat cepat terselesaikan,” tutup Dubes Galuzin.