Liputan6.com, Tiongkok - Seorang perempuan asal Tiongkok tersadar setelah mengalami koma selama 8 bulan. Ia lalu mengklaim bahwa kekasihnya yang selama ini setia mendampingi dan merawatnya di rumah sakit--adalah orang yang bertanggung jawab atas penderitaannya.
Seperti dilansir dari New York Post, Rabu 9 Maret 2016, Lin Yingying (24) menduga bahwa pacarnya, Liu Fenghe (25) adalah orang yang telah menyebabkannya koma. Itu terjadi setelah Liu memukulinya dengan rolling pin atau alat penggiling kue pada September 2014.Â
Baca Juga
Baca Juga
Lin menceritakan bagaimana peristiwa itu bermula. "Ketika itu aku tanpa sengaja membakar 20 roti di toko yang kami kelola bersama di Provinsi Liaoning, Tiongkok," kata Lin.
Advertisement
"Hal terakhir yang saya ingat tentang kejadian tersebut sebelum hilang kesadaran adalah saat kepalaku membentur lantai dan dengar suara Liu saat menelepon ambulans," tambah Lin, seperti dilansir dari Asiaone.com.
Mulai Mei 2015, Lin mulai kembali mendapatkan kesadarannya setelah 8 bulan mengalami koma.
Selama perempuan itu koma, media lokal setempat melaporkan bahwa kekasihnya Liu telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengobatan dan perawatannya. Sekitar 200.000 yuan atau sekitar Rp 404 juta.
Liu bahkan menyatakan akan terus merawat Lin selama sisa hidupnya, jika ia tak tetap tak tersadar dari komanya.
Menurut The Independent, Lin mulai memiliki keberanian untuk mengatakan kejadian yang menimpanya ketika ayahnya menyatakan bahwa dirinya telah "mati sekali". Itu adalah hal yang paling dia takuti.
Sementara para dokter yang menangani kasus Lin mengatakan bahwa cedera yang dideritanya mirip dengan seseorang yang jatuh dari lantai 5 sebuah gedung.
Ayah Lin kini telah melaporkan Liu kekasih putrinya ke pihak berwajib atas dugaan perbuatan sewenang-wenang dan pemukulan.