Sukses

Ikan 'Alien' Bermata Hijau Terjaring di Perairan Kanada

Menurut mitologi Yunani, Chimaera adalah hewan perpaduan antara singa, kambing dan seekor ular yang mampu melontarkan api.

Liputan6.com, Grand Bank - Nelayan Scott Tanner, asal Nova Scotia, Kanada mengira dirinya sedang berhalusinasi ketika menemukan ikan bermata hijau yang menyala di jaringnya. Membuat nelayan paling berpengalaman sekalipun yang berada di atas kapal terkejut.

Ketika itu ia dan kawan-kawan nelayannya sedang memasuki hari ke-40 dalam perjalanan memancing untuk mencari ikan kod dan redfish-- ikan merah -- di perairan Newfoundland and Labrador’s Grand Banks, Kanada.

"Ikan tersebut sangat mencolok dengan mata berwarna hijau," ungkap Tanner yang mengambil gambar lalu mengunggahnya ke dunia maya.

"Semua di atas kapal terkejut. Nelayan senior bahkan mengatakan mereka belum pernah melihat ikan seperti itu sebelumnya."

Dengan mata bercahaya, buntut panjang, hidung seperti ikan todak dan sirip seperti sayap, ikan itu telah membuat netizen terkejut sekaligus jijik terhadap penampilannya.

Melalui sosial media Reddit, foto ikan tersebut mendapatkan lebih dari 700 komentar yang bervariasi.

"Kembalikan ke tempat asalnya, kapal induk pasti akan mencarinya kembali," tulis seorang netizen.

Dikutip dari The Star, Kamis (10/3/2016), salah seorang bahkan berkomentar bahwa ikan tersebut merupakan ikan yang hanya terdapat dalam mimpi-mimpi buruk.

Namun, kurator zoologi Museum of Natural History di Halifax, Andrew Hebda berusaha memberikan penjelasan yang lebih ilmiah terhadap ikan tersebut, dengan mengatakan hewan air itu sebagai Broadnose chimaera-- salah satu spesies chimaera di perairan Atlantik Utara.

"Menurutku ikan itu paling keren," ungkapnya.  "Matanya sangat mencolok."

Menurut mitologi Yunani, chimaera digambarkan sebagai hewan mengerikan perpaduan antara singa, kambing dan seekor ular yang mampu melontarkan api.

Secara logika, Hebda mengatakan chimaera adalah ikan primitif yang memiliki hubungan dengan hiu. Retina mereka bermanfaat untuk untuk mencari makan di wilayah-wilayah gelap dasar laut.

Ketika mata mereka terekspos cahaya, mata mereka terlihat berpijar. Dalam kasus ini, mata ikan chimaera itu terlihat menonjol karena ditarik dari air terlalu cepat.

Tanner juga mengungkapkan bahwa perubahan tekanan menjadi alasan ikan ditemukan tak lagi bernyawa. Setelah mengambil sejumlah foto ikan yang memiliki bobot 4.5 kilogram, Tanner mengembalikannya ke laut.

Tidak mengherankan menemui hewan-hewan air aneh pada jaring ikan, tapi chimaera merupakan ikan yang paling aneh dan keren yang pernah dilihatnya.

"Aku tidak merasa yakin ikan tersebut memiliki gigi," ungkapnya. "Aku tidak sempat melihat. Aku juga tidak memasukkan tanganku ke dalam mulutnya."

Hebda tidak merasa heran para nelayan merasa terkejut dengan tangkapan itu, karena chimaera jarang sekali terlihat dan ditangkap.

Chimaera dikenal juga sebagai 'rat fish' atau 'ikan curut', umumnya hidup pada kedalaman 2.000 hingga 3.000 meter di bawah laut.

Hebda juga mengatakan, chimaera aman untuk dikonsumsi, namun ia lebih memilih untuk memajang spesies itu di museum daripada menikmatinya sebagai hidangan makan malam.

"Memakan ikan tersebut tidak pernah terlintas dalam benakku," ungkapnya.