Liputan6.com, Adam - Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Semenanjung Arab. Ditemukan sekumpulan senjata dari lokasi yang diduga sebagai bangunan keagamaan purba.
Senjata yang dimaksud antara lain berupa busur, anak panah, belati, dan kapak.
Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (12/3/2016), senjata-senjata itu berukuran kecil sehingga diduga dipakai sebagai perhiasaan belaka atau kemungkinan sebagai persembahan untuk dewa peperangan.
Advertisement
Baca Juga
Senjata-senjata itu ditemukan di dalam reruntuhan bangunan Zaman Besi. Bangunan itu pertama kali ditemukan pada 2009 di kota Adam, Kesultanan Oman.
Para pakar menduga senjata-senjata yang berasal dari 900 hingga 600 SM ini sebelumnya ditata di atas rak, perabot, atau digantung di dinding, sebelum jatuh berserakan di antara sejumlah benda ritual lainnya.
Ada dua kumpulan benda yang secara khusus menarik perhatian para ahli arkeologi, yaitu tabung-tabung anak panah terbuat dari perunggu yang masing-masing berisi 6 anak panah dan senjata logam lainnya.
Panjang tabung hanya 35 cm, sehingga merupakan replika dari benda asliya yang terbuat dari kulit hewan. Tabung asli dari kulit hewan lazimnya tidak ditemukan di tempat penggalian arkeologi karena meluruh seiring berjalannya waktu.
Tabung sejenis ini belum pernah ditemukan di Semenanjung Arab ataupun Timur Tengah. Di tempat lain, benda seperti ini pun terbilang langka.
Para pakar juga heran melihat senjata-sejnata logam lainnya karena kebanyakan tidak bisa dipakai mengingat ukurannya yang lebih kecil, bahannya, atau dalam kondisi setengah jadi.
Ditemukan Peneliti Prancis
Beberapa senjata yang ditemukan adalah 5 kapak tempur, 5 belati dengan gagang berbentuk bulan sabit khas Zaman Besi, sekitar 50 anak panah dan 5 busur lengkap.
Busur panah terbuat dari lempengan yang dilengkungkan. Dua ujungnya terhubung dengan kawat perunggu.
Ukuran busur ini rata-rata 70 cm. Dari bahan dan ukurannya, busur ini merupakan tiruan dari busur sebenarnya yang terbuat dari bahan yang meluruh seperti kayu dan urat hewan.
Situs arkeologi di dekat Adam ini pertama kali ditemukan oleh sejumlah ahli arkeologi Prancis. Penggalian belum dilakukan sepenuhnya hingga kedatangan tim Pantheon-Sorbonne University pada 2011 di bawah pimpinan Dr. Guillaume Gernez.
Situs itu dikenal sebagai Mudhmar Timur dan mencakup dua bangunan yang terletak dekat salah satu lembat terbesar di Oman. Berada pada persimpangan beberapa jalur perdagangan.
Bangunan yang lebih besar memiliki panjang 15 meter dan terletak di sisi Jabal Mudhmar. Terbuat dari balok-balok irisan batu gamping dan bata tanah liat.