Liputan6.com, Ankara, Turki - Terjadi ledakan di pusat kota Ankara, ibu kota Turki. Ledakan tersebut diduga terjadi, setelah mobil bertabrakan dengan bus.
Penyiar televisi setempat, NTV melaporkan, Senin (14/3/2016), diduga ledakan ini memakan puluhan korban.
Tembakan juga terdengar setelah ledakan dan ambulans bergegas ke daerah itu, menurut pejabat setempat.
Asap terlihat mengepul di atas area ledakan dari jarak 2.5 kilometer. Ledakan itu terjadi di dekat pusat taman Guven, yang juga dekat pusat transportasi utama.
Menurut laporan saksi, 2 bus hancur akibat ledakan tersebut.
Wartawan Turki Guldener Anak Umut mengatakan, serangan itu terjadi di daerah penuh bus, yang mengangkut penumpang dari dan ke kota.
"Saksi melaporkan minibus dan mobil sipil terbakar," ujar penyiar tersebut.
"Seluruh daerah tertutup. Hal ini sangat dekat dengan parlemen Turki," sambung penyiar tersebut.
Sementara, BBC menyebutkan, akibat ledakan ini menyebabkan jatuh korban jiwa maupun luka.
Para saksi mata mengatakan ledakan terjadi di dekat stasiun bus utama di Jalan Ataturk, dekat dengan perkantoran pemerintah. Beberapa kenderaan bermotor terbakar.
Koran Hurriyet memberitakan ledakan terbaru, Minggu 13 Maret, terjadi pada pukul 18.35 waktu setempat di kawasan Kizilay.
Tempat ledakan sudah dikosongkan karena kekhawatiran akan terjadi ledakan susulan.
Pertengahan Februari lalu, juga terjadi serangan bom atas konvoi militer di Ankara yang menewaskan 28 orang.
Kelompok militan Kurdi, TAK, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang disebut sebagai aksi balas dendam atas kebijakan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.