Sukses

Top 3: 10 Miliarder Dunia Bangkrut Menarik Perhatian Pembaca

Bagi mereka yang hidup sangat berkecukupan atau bergelimang harta, bangkrut adalah sebuah ancaman di tengah-tengah kesuksesan.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi mereka yang hidup serba kecukupan atau bergelimang harta, bangkrut adalah sebuah ancaman di tengah-tengah kesuksesan.

Banyak sebab mengapa seseorang bisa mengalami kebangkrutan. Bila orang tersebut seorang pengusaha, faktor utama yang perlu diwaspadai adalah utang perusahaan.

Artikel tentang 10 orang miliarder dunia yang suka foya-foya kemudian bangkrut telah menarik perhatian pembaca Liputan.com, kanal global edisi Selasa, (15/3/2016)

Selain berita itu, artikel mengintip ke dalam pabrik terbesar dunia dan dedikasi seorang dosen yang terus mengajar meskipun menderita penyakit parah tak kalah ramai diburu oleh para pembaca.

Top 3 Selengkapnya:

1. 10 Miliarder Dunia yang Hidup Foya-foya Lalu Bangkrut

Di puncak popularitasnya, penyanyi ini mendapatkan pendapatan sebesar US $ 30 juta atau sekitar Rp 391,5 miliar per tahunnya.(Oddee.com)

Seorang musikus atau atlet terkenal, biasanya mudah terbius dengan popularitas hingga dibutakan oleh kemewahan yang melimpah. Sampai akhirnya bisa terjerumus pada penyalahgunaan obat terlarang yang menguras semua harta benda. 

Apakah setelah itu mereka bisa bangkit dari keterpurukan? Ya, beberapa bisa melakukannya meski melalui proses yang panjang. Namun tidak sedikit pula yang akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup.

Selengkapnya...

 

2. Mengintip Pabrik Terbesar di Dunia

Bagian dalam pabrik pembuatan pesawat terbang Boeing dari balkon pengunjung. (Sumber Boeing Company via news.com.au)

Pernahkah terbayangkan bagaimana sebuah pesawat terbang komersil yang mengangkut ratusan penumpang dibuat? Sebesar apakah pabriknya.

Ternyata pabrik pesawat Boeing luar biasa besar dan luas. Bahkan ukuran pintu-pintunya bisa seluas lapangan sepakbola. Lalu, gedungnya sendiri bisa menampung Disneyland dilengkapi dengan tambahan luas 5 hektar lagi untuk parkir.

Selengkapnya...

 

3. Menderita Penyakit Mematikan, Dosen Ini Tetap Mengajar

Ketika merasa lemah, Yu terkadang berlutut dalam memberikan kuliah. (Shanghaiist)

Seorang dosen berdedikasi tinggi di Wuhan University di provinsi Hubei, bersikeras untuk selalu hadir dalam kelasnya kendati mengidap penyakit ginjal selama bertahun-tahun. Kisahnya telah menyebar luas melalui media sosial China dan mendapatkan perhatian media lokal serta netizen.

Yu Gongmao, 41 tahun didiagnosa dengan pembengkakan pembuluh darah otak pada tahun 2012, yang berujung pada Autosomal Dominant Polycystic Kidney Disease (ADPKD) -- gangguan ginjal di mana kelompok kista berkembang terutama dalam ginjal. 

Selengkapnya...