Sukses

Perdana, Htin Kyaw Presiden Myanmar dari Kalangan Sipil

Htin Kyaw merupakan pemimpin sipil pertama, setelah lebih dari 50 tahun Myanmar dipimpin oleh militer.

Liputan6.com, Naypyidaw - Parlemen Myanmar telah memilih Htin Kyaw sebagai presiden baru. Ia merupakan pemimpin sipil pertama setelah lebih dari 50 tahun Myanmar dipimpin oleh militer.

Htin Kyaw merupakan sekutu dekat pemimpin National League for Democracy atau Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi.

Presiden terpilih tersebut memenangkan 360 dari 652 suara dari dua rumah parlemen. Ketika hasil diumumkan, anggota parlemen menyambutnya dengan tepuk tangan bergemuruh.

"Kemenangan! Ini adalah kemenangan Aung San Suu Kyi. Terima kasih," ujar Htin Kyaw setelah menang.

Hasil akhir pemilihan tersebut sesuai dengan dugaan, dengan kemenangan telak sosok yang diandalkan oleh Suu Kyi, Htin Kyaw. Hal tersebut dikutip dari BBC, Rabu (16/3/2016).

Di tempat kedua diduduki oleh Myint Swe, yang dinominasikan oleh pihak mliter, dengan perolehan 213 suara. Sekutu dekat mantan pemimpin junta Than Shwe tersebut, dipandang sebagai orang yang keras.

Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh, Henry Van Thio, yang mendapat 79 suara.

Myint Swe dan Henry Van Thio, masing-masing akan menjabat sebagai wakil presiden pertama dan kedua.

Sosok Htin Kyaw

Htin Kyaw yang berusia 70 tahun, merupakan pengawal dekat Suu Kyi. Ia dikenal sebagai pria pendiam dan pernah bersekolah di salah satu universitas di Inggris.

Presiden terpilih tersebut juga dikenal sebagai orang yang jujur dan loyal, serta rendah hati. Ayahnya, Min Thu Wun, merupakan seorang penulis dan penyair, serta pernah memperoleh satu kursi untuk bergabung ke dalam partai pada pemilihan 1990.

Istri Htin Kyaw, Su Su Lwin, merupakan anak dari pendiri NLD, serta menduduki MP dan juga anggota partai yang menonjol.

Htin Kyaw merupakan sosok senior di Daw Khin Kyi Foundation, sebuah badan amal yang ditujukan untuk menghormati mendiang Ibunda Suu Kyi. Ia juga sering terlihat bersama dengan pemimpin NLD dan bekerja sebagai supirnya dalam waktu yang lama.

Para wartawan mengatakan bahwa Htin Kyaw didukung oleh masyarakat Myanmar karena ia memiliki reputasi yang kuat dan dikenal sebagai orang kepercayaan Suu Kyi.

Meskipun Suu Kyi dikenal sebagai orang yang menonjol dan terkenal di Myanmar, ia tak dapat mencalonkan diri sebagai presiden.

Konstitusi Myanmar melarang kandidat presiden memiliki anak kandung berkewarganegaraan lain. Suu Kyi menikah dengan ilmuwan berkewarganegaraan Inggris, mendiang Michael Aris dan kedua putra mereka memiliki paspor Inggris.

NLD tak dapat membujuk militer untuk menghapus atau menangguhkan aturan yang memungkinkan Suu Kyi dapat ikut bekerja untuk mengatur negara.

Namun, Suu Kyi mengatakan bahwa ia akan tetap memimpin Myanmar, dengan menggunakan wakil dari dirinya.

Video Terkini