Sukses

Obama Jadi Presiden AS Pertama ke Kuba Sejak 88 Tahun Silam

Sambil memegang payung di bawah guyuran hujan, rombongan berjalan disambut oleh Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez.

Liputan6.com, Havana - Presiden Amerika Serikat Barack Obama melawat ke Havana, Kuba. Ini merupakan kunjungan bersejarah bagi orang nomor satu di Negeri Paman Sam, karena sebelumnya dilakukan pada 88 tahun silam.

Didampingi sang istri, Michelle Obama dan putri mereka, Sasha serta Malia, Obama muncul dengan tersenyum dari pesawat Air Force One yang tiba pada Minggu 20 Maret waktu setempat. Sambil memegang payung di bawah guyuran hujan, rombongan tersebut berjalan disambut oleh Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez.

"Kunjungan ini bersejarah," ucap Obama dalam pembukaan kembali kedutaan besar AS di Havana seperti dikutip dari BBC, Senin (21/3/2016)

Dua jam setelah mendarat, Obama disambut staf dari kedutaan besar AS.

"Luar biasa berada di sini. Kembali pada tahun 1928, saat Presiden (Calvin) Coolidge datang dengan kapal perang. Butuh waktu tiga hari untuk sampai ke sini, kini hanya butuh waktu tiga jam. Untuk pertama kalinya, Air Force One mendarat di Kuba dan ini adalah pemberhentian kami yang pertama," ucapnya.

Pada hari pertamanya di sini, Obama mencoba menggunakan bahasa Spanyol. "Que bolá Cuba yang berarti apa kabar saat menyapa staff kedutaan. Como andan? Bagaimana kabar kalian," tuturnya seperti dikutip dari Washington Post.

Pemerintah Kuba menyatakan siap membahas segala persoalan dalam kunjungan bersejarah ini, termasuk hak asasi manusia dan demokrasi.

Dalam lawatan ini, Presiden Obama rencananya akan bertemu dengan Presiden Raul Castro untuk membicarakan perdagangan dan reformasi.

Meski terjadi permusuhan selama puluhan tahun antara dua musuh Perang Dingin tersebut, banyak rakyat Kuba menanti-nantikan kunjungan Obama. Walau muncul pula penentangan terhadap kedatangannya.

Sekelompok perusuh ditangkap di Havana beberapa jam sebelum Obama tiba. Aparat keamanan menggelandang puluhan pendemo dari kelompok istri-istri tahanan politik dari luar sebuah gereja.

Antusiasme Warga

Di luar itu, Obama dan keluarganya yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke Kuba berkunjung ke Melia Habana. Sebuah hotel di lingkungan kelas atas Miramar, di mana ia bertemu dengan staf Kedutaan AS.

Obama sekeluarga juga mengambil tur singkat pada Minggu malam ke Old Havana, sebuah kawasan bersejarah berusia 500 tahun. Gambar kunjungan mereka ke plaza kolonial dengan pemandangan khas kota itu, disebut-sebut membangkitkan minat lebih bagi calon wisatawan Amerika.

Ketika mereka mengunjungi Plaza de Armas dengan payung yang melindungi mereka dari hujan, kerumunan terdekat meneriakkan "USA! USA!"

Di tengah kerumunan warga Kuba yang antusias, keluarga Orang Nomor Satu di AS itu terlihat memasuki gereja yang disebut Our Lady of Immaculate Conception Cathedral untuk bertemu dengan Kardinal Jaime Ortega, yang memainkan peran penting dalam pembicaraan rahasia antara kedua negara. Setelah itu, mereka makan di San Cristobal, restoran milik pribadi.

Warga setempat Alberto Moreno mengatakan pada hari sebelumnya bahwa dia pikir kunjungan Obama akan menunjukkan bahwa Kuba tidak membawa bencana seperti yang dipikirkan orang-orang di Amerika Serikat.