Jam Tangan Rolex Era Perang Dunia II Bernilai Rp 1,04 Miliar

Liputan6.com, Cheshire - Sebuah jam tangan yang dibeli di pasar loak seharga 10 poundsterling (lebih dari Rp 189 ribu) telah terjual di pelelangan dengan harga lebih dari 55,000 poundsterling (lebih dari Rp 1,04 miliar). Ternyata, barang loak itu merupakan sebuah jam tangan langka Rolex yang diperuntukkan bagi para penyelam Italia pada masa Perang Dunia II.

Jam tangan itu ditemukan oleh seorang pria di Cheshire di dalam laci ketika sedang membersihkan rumah almarhum ayahnya. Ia kaget mendengar harga jual barang itu sehingga perlu disampaikan 3 kali oleh penyelenggara lelang.

Dikutip dari Daily Mail pada Senin (21/3/2016), jam tangan itu dibuat oleh perusahaan Panerai di Italia, namun menggunakan komponen-komponen gerak buatan Rolex. Ketika terjual, jam tangan itu tidak memiliki gelang lagi.

Mekanismenya juga sudah macet, tapi masih menarik perhatian dan meraup hingga 46.000 poundsterling (Rp 871 juta). Setelah tambahan biaya-biaya lain, harga yang harus dibayar oleh pemenang lelang menjadi sebesar 55.660 poundsterling (Rp 1,05 miliar).

Penunjuk waktu itu merupakan salah satu dari 618 jam tangan Rolex 17 Rubis Panerai 3636 yang dibuat antara 1941 dan 1943. Tahan air dan tampilan yang besarnya dapat terlihat di tempat gelap.

Jam tangan itu dipasok ke Angkatan Laut Italia untuk dipakai oleh para penyelam yang bertugas sebagai manusia torpedo. Para penyelam berenang membawa peledak ini di bawah permukaan air, lalu melepaskan hulu ledaknya untuk ditempelkan ke kapal sasaran.

Para penyelam hanya bisa melakukan tugasnya pada malam hari, sehingga jam tangan mereka memang harus bisa dilihat dalam gelap.

Kemungkinan besar jam tangan ini dikoleksi sebagai cinderamata oleh para tentara Inggris di akhir perang dan dibawa kembali ke Inggris. Jam tangan ini kemudian dijual di pasar loak di barat laut Inggris, tempat di mana sang ayah membelinya antara 10 dan 20 tahun lalu dengan harga kurang dari 10 poundsterling.

Niall Williams, penjual jam tangan ini melalui pelelangan Wright Marshall di Cheshire mengatakan, “Barang ini termasuk yang agak langka dan kebanyakan diukirkan nama pemiliknya, tapi yang ini tidak demikian.”

“Barang ini muncul saat hari taksiran harga, dibawa oleh seorang pria di dalam sakunya. Mekanisme putarnya sudah tidak bekerja sehingga kondisinya tidak sempurna. Tapi banyak yang tertarik dan 10 saluran telepon dijejali oleh para peserta lelang.”

“Ketika saya kemudian menjelaskan kepada pembawa barangnya bahwa benda itu terjual seharga 46,000 poundsterling, dia kira saya mengatakan 4,000 poundsterling hingga 6,000 poundsterling. Saya harus mengulang hingga 3 kali sebelum ia percaya. Itu jumlah yang banyak baginya. Suatu hasil yang menggembirakan.”