Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara kembali berulah. Kali ini, negara paling mengucilkan diri di dunia menembakkan 5 proyektil ke perairan yang mengarah ke Laut Jepang, pada Senin, (21/3/1979). Misil proyektil itu ditembakkan dari kota Hamnung, Provinsi Hamgyong Selatan, kota paling timur negara itu.Â
Akibatnya, tensi yang selama ini sedang meninggi, makin meningkat.
Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, sebuah misil dan 5 proyektil ditembakkan dari selatan negara itu ke 120 mil atau sekitar 193 kilometer ke arah Laut Jepang.
Advertisement
Â
Baca Juga
Penembakan senjata ini berlangsung 3 hari setelah Korut melontarkan misil berkapasitas medium ke laut, seperti dilansir dari CNN.
Militer Korsel mengatakan, pihaknya tengah mencari tahu tipe misil apa yang telah ditembakkan oleh negara tetangganya itu.
Semenjak Februari 2016, Pyongyang telah menembakkan 15 berbagai jenis proyektil dalam 4 kali kesempatan.
Penembakan kali terjadi hanya jarak beberapa hari setelah Utara melontarkan proyektil.
Aksi ini merupakan ekspresi ketidaksukaan Korut terhadap latihan bersama Korsel dan AS yang diangap mengancam kedaulatan. Tahun ini kedua negara menggelar latihan terbesar. Sekitar 300.000 tentara Korsel dan 17.000 prajurit AS.
Bagaimanapun, aksi itu hal lazim bagi Korut yang kerap kali menembakkan misil mereka tatkala negara saingannya itu menggelar latihan bersama dengan musuh bebuyatannya AS.
Tahun 2014, Pyongyang 'menghujani' laut dan langit semenanjung Korea dengan misil dan roket saat AS dan Korsel menggelar latihan militer gabungan.