Liputan6.com, - Bagi seorang ibu, detik-detik menegangkan saat persalinan hingga kelahiran sang buah hati ke dunia adalah momen yang paling membahagiakan. Terlebih jika anak yang dilahirkan ternyata kembar.
Adalah pemilik klub divisi pertama sepak bola Prancis Olympique de Marseille, Margarita Louis Dreyfus yang belum lama ini berhasil melahirkan bayi kembar berjenis kelamin perempuan dengan selamat di usianya yang terbilang sudah tidak muda lagi-- 53 tahun.
"Keadaan ibu dan bayinya saat ini baik-baik saja," kata juru bicara perusahaan yang mewakili keluarga dalam sebuah konferensi pers.Â
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan juga, perempuan yang masuk dalam peringkat 171 orang terkaya di dunia itu akan mulai kembali aktif bekerja pada akhir April nanti.
Seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (22/3/2016), pengusaha Swiss berdarah Rusia itu juga merupakan wanita paling berpengaruh ke-21 di Eropa, Timur Tengah, dan Asia menurut majalah Forbes dan Fortune.
Dari pernikahannya dengan mendiang Robert Louis Dreyfus, milarder perempuan ini mewarisi perusahaan komoditas Prancis berskala dunia yang sudah berdiri selama 165 tahun. Ia juga dikaruniai 3 orang anak, yang 2 di antaranya terlahir kembar dan kini berusia 18 tahun.
Sementara bayi kembar perempuan yang belum lama ini lahir, oleh media setempat dilaporkan sebagai anak dari Philipp Hildebrand, mantan gubernur Bank Central Swiss -- sampai ia menyatakan pengunduran dirinya pada 2012.
Louis Dreyfus Commodities memiliki anak perusahaan di lebih dari 90 negara. Perusahaan tersebut memproduksi minyak, kopi, kapas, jus buah, gula, produk susu, transportasi laut, dan pupuk.
Perusahaan yang berbasis di Amsterdam ini juga diakui sebagai perusahaan penghasil kapas, padi, dan gula terbesar kedua di dunia. Bersama dengan Archer Daniels Midland, Bunge dan Cargil, perusahaan ini dikenal dengan "ABCD" kuartet yang mengontrol hampir sebagian besar perdagangan dunia terutama di bidang pertanian.
Sebelum bertemu dengan almarhum suaminya, Margarita membuka sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang komponen elektronik circuit board. Namun dikarenakan adanya perbedaan asumsi, perusahaannya terguncang.
Setelah terjadi reshuffle dalam jajaran puncak manajemen membuat saham yang dimiliki Margarita naik sekitar 81 % dan membuatnya memiliki nilai kekayaan sebesar US$ 7,1 miliar atau sekitar Rp 93,6 triliun.