Liputan6.com, Canberra - Menteri Transportasi Australia mengatakan dua serpihan yang ditemukan di Mozambik kemungkinan besar berasal dari MH370.
Dua puing yang ditemukan secara terpisah oleh warga telah diterima dan diteliti oleh Australia.
"Temuan itu konsisten dengan model arus perairan, hal tersebut menjelaskan bagaimana puing dari pesawat yang hilang itu kemungkinan besar terbawa arus laut," kata Darre Chester, seperti dilansir dari BBC, Kamis (24/3/2016).
Advertisement
Malaysian Airlines MH370 itu hilang dari radar pada 8 Maret 2014. Semenjak saat itu, 239 kru dan penumpang tak ada kabarnya.
Baca Juga
Burung besi itu kehilangan kontak saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat nahas itu dipercaya jatuh di Perairan Samudera Hindia.
Nasib pesawat, penumpang dan kru hingga kini menjadi misteri paling tak terpecahkan dalam sejarah penerbangan.
Salah satu bagian puing yang ditemukan di Mozambik di pantai oleh penyidik amatir pada akhir Februari 2016. Sebelumnya, pada Desember akhir tahun lalu, seorang turis dari Afrika Selatan menemukan puing yang diduga bagian dari MH370.
"Tim investigasi telah selesai mempelajari puing di Mozambik dan konsisten dengan panel dari bagian pesawat Boeing 777 milik Malaysian Airlines," kata Chester dalam pernyataannya.
"Analisis menyimpulkan puing-puing itu jelas dari MH370," lanjut dia.
Chester juga menambahkan Australia bersama China dan Malaysia terus akan melanjutkan pencarian.
"Kami akan fokus menyelesaikan pencarian dan berharap pesawat dapat ditemukan," kata dia.
Selain 2 puing yang ditemukan Desember 2015 dan Februari 2016 lalu, pada Rabu 23 Maret, puing yang mirip dengan komponen mesin Boeing 777 ditemukan di Teluk Mossel, Afrika Selatan. Potongan itu menunggu untuk dikirim ke Australia.