Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memastikan, ada 3 WNI yang menjadi korban dalam peristiwa teror bom Belgia. Tiga korban tersebut mengalami luka-luka dan merupakan seorang ibu dan dua orang anaknya. Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri terus berupaya memverifikasi dan menelusuri informasi mengenai 3 korban tersebut.
"Kita masih lakukan verifikasi mengenai tiga korban yang sejauh ini terkait WNI. Jadi sejauh ini informasi yang didapat, 3 korban itu seorang ibu, dan dua anaknya. Kami sudah dapat informasi ibu dan satu orang anaknya adalah WNI. Tetapi sekali lagi verifikasi dan koordinasi masih terus kita lakukan," ujar Menlu Retno di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Â
Advertisement
Baca Juga
Mengenai detail identitas tiga korban, Retno mengatakan, pihaknya hingga kini masih belum bisa menyampaikannya ke publik. Pasalnya, proses verifikasi masih dilakukan oleh Kemlu melalui Kedutaan Besar Indonesia RI (KBRI) untuk Belgia di Brussel.
"Dubes RI di Brussel sudah lakukan pertemuan dengan keluarga dan menyampaikan apapun yang bisa dilakukan oleh Pemerintah RI untuk membantu, akan dilakukan. Pembicaraan dilakukan dengan suami dari ibu tersebut," ucap Retno.
Menurut Retno, sejauh ini KBRI telah melakukan langkah pro aktif pasca-terjadinya teror berdarah itu. Berbagai upaya yang dilakukan di antaranya berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat dan juga langsung terjun memastikan keberadaan WNI yang menjadi korban di rumah sakit. ‎
‎
"Sekali lagi kami masih terus melakukan koordinasi dan verifikasi terhadap informasi yang kita peroleh," tutup Retno.Â