Liputan6.com, Marietta - Beberapa sosok yang diduga hantu sempat tertangkap oleh kamera pengawas di The Marietta Museum of History, di Georgia, Amerika Serikat.
Namun tak hanya kamera pengawas saja yang berhasil menangkap sosok tersebut, seorang pengunjung bernama Kristie Caputo juga menemukannya.
Baca Juga
Seperti yang dikutip dari 11alive.com pada Minggu (27/3/2016), dengan menggunakan ponsel, ia tak sengaja mengambil gambar hantu yang terletak di dekat seragam tentara Perang Dunia I.
Advertisement
Baca Juga
Ada yang menduga bahwa 'hantu' yang berada di kaca merupakan pantulan Caputo atau temannya, namun tak ada satu pun dari mereka yang mirip dengan sosok tersebut.
"Aku sangat yakin bahwa perempuan yang melihat ini, telah berkontak dengan hantu," ujar Manajer Umum di Showcase Photo dan Video.
Berdasarkan laman Museum Marietta, bangunannya pertama kali dibangun pada 1845 sebagai gudang kapas. Gedung tersebut kemudian direnovasi menjadi Fletcher House Hotel dan diubah menjadi rumah sakit darurat dan kamar mayat selama Perang Saudara.
Ketika Direktur Operasi museum, Jan Galt, menerima foto itu, ia berkata bahwa hal tersebut bukanlah hantu pertama yang dilihatnya. Galt bercerita bahwa banyak suara aneh seperti ketukan besi.
Ia juga berkata bahwa terkadang ada aroma popcorn dan asap cerutu yang kuat. Ternyata, pengunjung dan para pegawai juga melaporkan hal yang sama.
Paranormal juga pernah mengunjungi museum tersebut beberapa kali.
"Mereka melihat cahaya atau gerakan yang terlihat seperti anak laki-laki menjulurkan kepalanya ke lorong,..." ujar Galt.
Dalam malam yang sama, tim paranormal lainnya melihat seorang wanita dan mereka mengira bahwa anak laki-laki tersebut sedang bersembunyi darinya.
Pengunjung lainnya melaporkan melihat wanita dengan gaun berwarna merah muda. Di ruang militer, di mana Caputo tak sengaja memotret sosok yang diduga hantu perempuan, terdapat beberapa penampakan pria.
Galt mengatakan mereka mampu menjelaskan hampir setiap penampakan tetapi mengakui bahwa kadang-kadang jawabannya tak jelas.
"Ini menyenangkan, banyak cara berbeda dalam melihat sejarah karena hal itu menarik, yang mungkin telah tinggal di dalam gedung," ujar Galt.