Sukses

Longsor, Puluhan Tewas di Filipina

Lebih dari 90 orang tewas akibat banjir dan longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Filipina utara. Korban terbanyak terdapat di Provinsi Benguet dengan korban sedikitnya 69 orang tewas.

Liputan6.com, Manila: Lebih dari 90 orang tewas akibat banjir dan longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Filipina utara. Pejabat setempat mengatakan, sedikitnya 69 orang tewas di Provinsi Benguet. Demikian diberitakan BBC, Jumat (9/10).

Gubernur Benguet Nestor Fongwan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 69 orang di lima distriknya tewas. Sedangkan Peter Fianza dari pertahanan sipil menjelaskan, 17 lainnya meninggal di Kota Baguio.

Dewan Koordinasi Bencana Nasional (NDCC) menyatakan ribuan orang terperangkap di atap rumah dan dataran tinggi. Di Provinsi Pangasinan, Letkol Ernesto Torres dari NDCC mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa 30.000 orang telah diungsikan dan 60-80 persen tanah tergenang banjir.

Filipina saat ini masih menghadapi kerusakan akibat Badai Ketsana dan Parma menerpa negara itu. Muncul sejumlah laporan bahwa longsor belakangan ini disebabkan air dari bendungan akibat Topan Parma.

Badai Ketsana menyebabkan 300 orang tewas dan ratusan ribu orang terperangkap sedangkan Badai Parma menyebabkan kerusakan lebih besar seminggu kemudian.(AND)