Sukses

Uni Eropa Sambut Baik Relasi Armenia dan Turki

Uni Eropa menyambut baik penandatanganan dua protokol oleh Armenia dan Turki. Protokol tersebut bertujuan untuk memperbaiki hubungan bilateral antara kedua negara.

Liputan6.com, Stockholm: Uni Eropa, Sabtu (10/10) waktu setempat, menyambut baik penandatanganan dua protokol yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara Armenia dan Turki. Normalisasi penuh hubungan bilateral kedua negara tersebut akan menjadi sebuah kontribusi penting bagi keamanan, stabilitas dan kerjasama di wilayah Swedia. Pasalnya, negara tersebut kini tengah memegang jabatan sebagai presiden Uni Eropa.

Sebuah pernyataan menyebutkan bahwa Uni Eropa mendorong Armenia dan Turki untuk tetap berkomitmen pada proses normalisasi. Selain itu, Uni Eropa juga mendorong kedua negara untuk melakukan ratifikasi dan implementasi protokol secepat mungkin.

Protokol tersebut telah ditandatangani pada Sabtu di Universitas Zurich, Swiss, oleh Menteri Luar Negeri Armenia Edouard Nalbandian dan Turki, Ahmet Davutoglu. Kendati demikian, parlemen kedua negara tersebut harus meratifikasi protokol sebelum berfungsi sebagaimana mestinya.

Seperti diwartakan Xinhua, Armenia dan Turki sudah tidak memiliki hubungan diplomatik atau ekonomi semenjak Armenia mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 1991. Hubungan kedua negara tetangga tersebut berlangsung tegang sejak pembantaian orang Armenia oleh pemerintahan Kekaisaran Turki Ottoman pada Perang Dunia I.(LUC)