Sukses

Potret Perempuan Cantik dan Seksi pada Awal Abad ke-20

Standar cantik dan seksi pada setiap masa selalu berubah. Berikut ini perempuan yang dianggap cantik dan seksi di tahun 1900-an.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap masa dan negara memiliki kategori cantik ideal yang berbeda.

Misalnya saja di negara Mauritania, perempuan bertubuh gemuk dianggap cantik. Sedangkan sebagian besar negara di dunia menilai bahwa wanita langsing lebih menarik.

Tak hanya dari ukuran tubuh, seiring dengan waktu, gaya berpakaian, rambut, aksesori, hingga make up pun turut menyesuaikan. Menjadi tolak ukur cantik pada era selanjutnya.

Para perempuan yang berdandan sesuai dengan tren pun lambat laun dianggap cantik dan menarik.

Berdasarkan unggahan kartu pos dari seorang pengguna Flickr dengan nama akun PostMan, didapati gambar para perempuan cantik dari beberapa negara. Seperti Amerika, Jepang, Vietnam, Kamboja, Nepal dan Inggris mulai tahun 1900 hingga 1920-an.

Dengan adanya kartu pos tersebut, kita dapat membandingkan standar cantik dan seksi di masa lalu dengan saat ini, dilihat dari bentuk tubuh, rambut, pakaian dan aksesori, serta make up.

Berikut kumpulan kartu pos yang menunjukkan perempuan cantik dan seksi dari 3 generasi sejak tahun 1900-an hingga 1920 di beberapa tempat di dunia, dikutip dari Daily Mail pada Jumat (1/4/2016).

2 dari 2 halaman

Tak Pakai Make Up Hingga Bertubuh Sintal

Tahun 1905-1906

Perempuan Nepal pada 1905 (kiri) dan Kamboja di tahun 1906 (kanan) (Foto: PostMan).

Kartu pos tahun 1905 ini menunjukkan seorang perempuan Nepal yang menggunakan banyak aksesoris. Mulai dari perhiasan kepala, anting, tindik hidung, kalung, serta gelang.

Sementara itu perempuan Kamboja di tahun yang sama, menunjukkan wajah tak berias, rambut tergerai, serta pakaian yang nampak hanya dilitkan. Di foto tersebut, nampak bahwa perempuan cantik di masa itu tak perlu mempunyai tubuh langsing.

Tahun 1908-1909

Aktris Amerika pada 1908 (kiri) dan perempuan Vietnam di tahun yang sama (Foto: PostMan).

Pada foto di atas menunjukkan seorang artis Amerika di tahun 1908, Maude Fealy. Dalam potret tersebut menunjukkan tren dan gaya perempuan AS saat itu, yakni berambut keriting dan memakai payung agar terlihat anggun. Menggambarkan kecantikan pada masanya.

Lalu foto di kanan menunjukkan seorang perempuan Vietnam di tahun yang sama. Mengenakan blus panjang dengan aksen bordir di pinggir bajunya, ikat kepala, dan juga menggantungkan parang di pinggangnya

Di masa itu, perempuan yang tangguh dianggap cantik oleh masyarakat Vietnam.

Perempuan Vietnam di tahun 1909 (Foto: PostMan).

Sementara itu dari kartu pos tahun 1909, menampilkan potret seorang perempuan Filipina yang nampak cantik alami. Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai dan ia pun tak nampak mengenakan make up.

Perempuan itu juga terlihat mengenakan anting dan kalung dengan bentuk sederhana untuk melengkapi blus panjangnya.

Tahun 1913

Perempuan Jepang di tahun 1913 (kiri) dan 1920 (Foto: PostMan).

Foto perempuan Jepang di sebelah kiri diambil pada tahun 1913. Di gambar tersebut, perempuan cantik digambarkan memiliki bibir tipis itu mengenakan baju kimono dengan rambut yang ditata bergaya klasik.

Pada tahun 1920, perempuan Jepang nampak memiliki gaya sedikit lebih bebas. Ia tak harus menyanggul rambutnya dan mengenakan lipstik yang membentuk bibirnya menjadi kecil.

Dalam foto tersebut, ia juga nampak sedang berpose sedang menyisir rambut.

Pakaian seperti ini di tahun 1913 dianggap seksi dan tak senonoh (Foto: PostMan).

Masih di tahun yang sama, terdapat dua foto yang dianggap tak senonoh kala itu. Pada foto sebelah kiri, seorang model bertubuh gemuk nampak percaya diri memamerkan sebagian kakinya. 

Berbeda dengan saat ini, pada masa itu kebanyakan model bertubuh sintal.

Tahun 1919-1920

Perempuan berpakaian seperti gambar kiri dianggap erotis (1920) dan gambar kanan menunjukkan Artis Inggris di tahun 1919 (Foto: PostMan).

Pada tahun 1920, sosok model yang cantik memiliki gambaran tersendiri. Pada gambar sebelah kiri, si wanita dengan baju berlengan pendek, berbahan tipis dan longgar serta mengenakan stocking sebatas lutut beraksen pita, justru dianggap erotis. 

Sementara itu di foto sebelah kanan menunjukkan seorang artis Inggris bernama Gertrude 'Gertie' Millar di tahun 1919. Dengan mengenakan gaun panjang Beraksen renda yang dilengkapi dengan topi berukuran besar.

Dengan standar baju seperti yang dikenakan Gertrude, tak ayal jika foto seorang model di sebelah kiri dianggap erotis pada masanya.