Sukses

Potong Cuping Telinga, Transgender Ini Ubah Dirinya Jadi 'Naga'

Pria ini merasa sebagai seorang wanita yang terjebak dalam tubuh lelaki, kemudian merasa dirinya sebagai hewan reptil.

Liputan6.com, New Mexico - Cita-cita pria ini sungguh tidak biasa. Pertama, ia mengubah dirinya menjadi wanita, sebagai seorang transgender, kemudian dia bermetamorfosa menjadi seekor 'naga'.

Demi cita-cita menjelma menjadi naga, ia bahkan tidak segan-segan menyingkirkan dua telinga dan hidungnya melalui bedah plastik. Jangan ditiru!

Dikutip dari News.com.au pada Rabu (6/4/2016), pria bernama Richard Hernandez yang dibesarkan di negara bagian Texas, AS itu awalnya merasa dirinya sebagai seorang wanita yang terjebak di dalam tubuh lelaki.

Beberapa dekade kemudian, pada usia 55 tahun, ia malah memandang dirinya sebagai seekor naga, bukan lagi manusia -- pria ataupun wanita. Ia pun menyebut dirinya Tiamat.

Tiamat, yang sekarang tinggal di negara bagian New Mexico, AS, baru-baru ini menjalani bedah ekstrem untuk menyingkirkan dua cuping telinganya, yang dikenal dengan gaya ‘van Gogh berganda’.

Tiamat mendapat ilham dari tokoh Voldemort dalam kisah ciptaan J K Rowling sehingga ia pun lanjut dengan pembentukan ulang hidungnya agar tampak seperti reptil.

Seluruh tubuhnya berlumuran tato ‘sisik’ ditambah dengan penanaman empat tanduk di keningnya. Kurang lengkap, bola matanyapun diberi warna hijau.

Untuk apa, ya? “Aku menjelma menjadi bentuk sesungguhnya yang adalah naga dunia khayal…,” demikian pengakuan Tiamat, 

“Awalnya aku menanam alis. Lalu tampilan reptil yang mencolok selanjutnya adalah ketika aku menambahkan sisik ular di mukaku. Sekarang 95% tubuhku terbungkus sisik ular…”

Pria ini merasa sebagai seorang wanita yang terjebak dalam tubuh lelaki, kemudian merasa dirinya sebagai hewan reptil. (Sumber The Sun)

“Aku harap orang dapat menghargai seni modifikasi tubuh ini.”

Selama beberapa tahun, Tiamat diduga telah menghabiskan lebih dari $45 ribu atau setara Rp 594 juta untuk bedah kosmetik, tapi masih akan melakukan sejumlah bedah lagi.

“Yang aku suka dari modifikasi tubuh adalah semuanya mulai dari daya tarik estetika, kepuasan seksual, efek kaget, dan terpenting adalah rasa kepuasan diri serta pemenuhan spiritual,” kata dia.

Setelah berulang kali diiris-iris pisau bedah, Tiamat sekarang sudah merasa nyaman dengan dirinya sendiri. “Modifikasi tubuh telah memberiku suatu kehidupan baru, kesempatan ke dua untuk menjalani hidupku.”

“Aku merasa bahagia dan akhirnya berdamai dengan diriku seutuhnya, tentang bagaimana aku melihat dan merasakan diri sendiri. Kesempuranaan adalah suatu hal yang ajaib untuk dialami.”