Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan acara Cultural Coffee Morning pada Kamis, 7 April 2015. Kegiatan tersebut dibuka oleh istri Wakil Menteri Luar Negeri, Yasmin Fachir, serta Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Cultural Coffee Morning dihadiri oleh wakil dari kalangan diplomatik, seperti duta besar wanita dan para istri dubes negara-negara asing, istri pimpinan berbagai organisasi internasional di Jakarta, serta para istri menteri.
Baca Juga
Baca Juga
Acara tersebut bertujuan untuk mempromosikan warisan budaya Indonesia, baik dari segi musik, tarian, busana, hingga kuliner tradisional. Namun menurut Menlu Retno, kegiatan tersebut juga ingin menampilkan esensi penting lainnya.
Advertisement
"Dalam acara ini Indonesia ingin menunjukkan warisan budaya, namun selain itu kita juga ingin menyampaikan pesan pertemanan, toleransi, dan perdamaian."
Pada kesempatan pertama di kegiatan tersebut, ditampilkan tarian serta lagu tradisional dan kontemporer yang menggambarkan keberagaman di Indonesia. Penampilan tersebut dibawakan dengan apik oleh anak-anak dari Sanggar Duta Cinta asuhan Titiek Puspa.
Selain itu, peragaan busana tradisional Indonesia yang dibuka dengan Tari Kembang Kipas pun turut ditampilkan. Busana berupa batik dan kebaya diperagakan oleh Abang None Jakarta serta pemuda pemudi diplomat Indonesia.
Kegiatan yang tak kalah menarik adalah ketika para hadirin diajak bermain angklung bersama-sama. Walaupun sebagian besar baru pertama kali bermain alat musik asal Jawa Barat tersebut, namun mereka dapat memainkan beberapa lagu seperti Bengawan Solo dan I Have a Dream dengan baik.
Kegiatan yang diadakan di Ruang Nusantara Kemenlu itu turut menyajikan makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa dan Sumatera, serta disuguhkan pula minuman tradisional yaitu jamu.