Liputan6.com, Nottoway - Kebenaran akan terungkap, walaupun harus menunggu lama. Begitulah yang dialami seorang pria di AS yang telah menjalani hukuman penjara selama sekitar 33 tahun dan sekarang dibebaskan.
Baca Juga
Dikutip dari news.com.au pada Sabtu (9/4/2016), pria berusia 60 tahun melenggang keluar penjara di Nottoway sehari setelah Pengadilan Tinggi Virginia sepakat bahwa bukti DNA yang ada membuktikan ia tidak bersalah.
Pada 1982, di kota Newport News, terjadi pembunuhan atas Jesse Perron dan pemerkosaan terhadap istrinya di kota Newport News. Keith Allen Harward menjadi tersangka dan kemudian dijatuhi hukuman.
Advertisement
Keith Allen Harward dulunya adalah seorang awak kapal perang USS Carl Vinson yang saat kejadian sedang sandar dekat dengan rumah korban.
Seorang wanita petugas keamanan mencirikan Harward sebagai pria yang dilihatnya memasuki galangan kapal selagi mengenakan baju bersimbah darah. Namun korban perkosaan tidak pernah menyebut Harward sebagai penyerangnya.
Dakwaan saat itu bertumpu kepada kesaksian dua orang saksi ahli yang menyatakan, gigi tersangka cocok dengan bekas gigitan di paha korban. Selain itu, tidak ada bukti fisik lain yang mengkaitkan Harward dengan kejahatan tersebut.
Innocence Project mulai terlibat dalam kasus Harward sejak 2 tahun lalu dan meminta uji DNA. Ternyata, profil genetik Howard tidak sama dengan ceceran sperma yang tertinggal di tempat kejadian.
DNA itu malah cocok dengan Jerry L. Crotty, rekan sesama awak kapal yang meninggal di penjara di negara bagian Ohio pada Juni 2006 ketika sedang menjalani hukuman terkait penculikan.
Kehandalan tanda gigitan sebagai bukti makin dipertanyakan dalam beberapa tahun belakangan ini, namun masih dipakai di pengadilan-pengadilan.
Penyidikan oleh sebuah kantor berita AS pada 2013 mengungkapkan bahwa, sejak 2000, setidaknya ada 24 pria yang didakwa dengan pembunuhan atau pemerkosaan berdasarkan tanda gigitan yang telah dibebaskan di AS.
Laporan itu didasarkan kepada catatan pengadilan, arsip, berita, dan pengaduan Innocence Project selama beberapa dekade.
Dalam jumpa pers, Harwad mengatakan ia merindukan menikmati sajian tiram goreng. Ia berencana pindah ke North Carolina untuk bersama dengan keluarga dan ingin berupaya keras menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar penjara.
Keponakan-keponakannya akan mengajarkan memakai komputer
“Saya harus memulai lagi kehidupan dari awal,” ujar Howard.
Simak jumpa pers pembebasan itu di sini: