Liputan6.com, Weno - Tiga pria yang hilang selama tiga hari ini diselamatkan dari sebuah pulau terpencil Pasifik, berkat tulisan dari daun pohon palem. Sebuah pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang tengah melintasi wilayah tersebut melihat mereka tengah melambai-lambai di pinggir pantai.
"Ada kata 'HELP' menggunakan daun pohon palem di pantai," kata pihak berwenang yang dikutip dari Washington Post, Minggu (10/4/2016).
Baca Juga
Ketiganya diketahui menghilang setelah anggota keluarga si pria melapor pada Selasa 5 April.
Advertisement
"Mereka muncul di Pulau Mikronesia Weno. Orang-orang itu awalnya bepergian menggunakan perahu dari pulau Mikronesia lain, ketika gelombang menghantam kapal mereka," jelas juru bicara penjaga pantai AS, Melissa McKenzie.
"Untungnya, mereka semua mengenakan jaket penyelamat dan mampu berenang ke pulau terpencil," kata McKenzie.
Orang-orang itu melambaikan jaket penyelamat berwarna oranye ketika pesawat Angkatan Laut melihat mereka di pulau kecil Fanadik, beberapa ratus mil sebelah utara dari Papua Nugini. Dua jam kemudian, perahu kecil menjemput dan membawa mereka ke rumah sakit.
Dua kapal juga turut serta dalam pencarian gabungan ketiga pria selama 17 jam, sebagai bagian dari AMVER -- penjaga pantai dari program pencarian dan penyelamatan sukarela AS. Dengan bantuan mereka, koordinator AMVER dapat mengidentifikasi kapal yang ada di sekitar dan meminta pertolongan.
"Dalam dua minggu terakhir, 15 orang telah diselamatkan di Pasifik dengan bantuan 10 kapal AMVER dan enam awak pesawat," beber jubir penjaga pantai AS.