Liputan6.com, Jakarta - Kematian Miming Listiyani di Australia menggemparkan Tanah Air. Sebab perempuan tersebut tewas secara mengenaskan di Negeri Kanguru itu.
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu)Â Retno Marsudi, informasi tersebut sudah diterima pihaknya. Saat ini, penyelesaian kasus tersebut terus dilakukan Kepolisian Australia.
Baca Juga
Pihak Kepolisian Australia, kata Retno, juga terus melakukan komunikasi dengan perwakilan Indonesia di Negeri Kanguru. Termasuk KBRI Canberra dan KJRI Sydney.
Advertisement
Baca Juga
Di samping itu, mantan Dubes Belanda untuk Indonesia ini juga mengungkap status Miming. Retno memastikan Miming adalah permanent residence di Australia.
"Almarhum saat ini adalah pemegang permanent resident Australia," sebut Retno di kantor Kemlu, Senin (11/4/2016).
Bukan cuma itu, Retno pun menjelaskan, Miming juga diketahui sudah berganti paspor. Pergantian itu dilakukan 2008 dan 2012.
"Almarhumah sudah 2 kali ganti paspor Indonesia pada 2008 dan 2012," pungkas Menlu Retno.
Miming Listiyani ditemukan tak bernyawa di dermaga Cabarita, dekat Sungai Parramatta, Sydney Barat, Australia pada pukul 23.30, Kamis 7 April 2016.
Jati diri Miming Listiyani ditemukan berkat sejumlah kartu ATM bank Australia dan sepasang sepatu. Di sekitar dermaga dan parkiran mobil ditemukan jejak darah yang dipercaya milik perempuan berusia 27 tahun itu.
Lokasi itu sangat populer bagi pelancong yang menghabiskan malam.
Petugas datang pada pukul 23.30 pada Kamis dan melihat pria bernama Khanh Thanh Ly, telanjang, berdiri di samping jasad Listiyani di bibir pantai. Ia sempat mencoba lari namun berhasil diringkus.