Liputan6.com, Dongguan - Warga Beijing, Tiongkok, seminggu baru saja dikejutkan oleh seorang pria yang memukuli seorang wanita di sebuah hotel selama kira-kira 5 menit, namun malah sekedar menjadi tontonan orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga
Ternyata, pada Kamis lalu, seorang warga Dongguan pun hanya menonton dan merekam saja dari jendela kamarnya ketika di sebuah lorong di bawah tempat tinggalnya terjadi penikaman seorang wanita berusia 20 tahun. Korban akhirnya meninggal.
Dikutip dari Shanghaiist.com, bukannya berupaya memanggil polisi, pria itu malah mengambil kamera untuk merekam kejadian pembunuhan itu. Lebih parah lagi, ia mengunggah video pembunuhan itu ke dunia maya. Tentu saja warga menyuarakan kemarahannya.
Advertisement
Dalam tayangan yang beredar itu terlihat wanita korban sedang mengerang-ngerang setelah seorang pemuda menyabet pinggangnya 3 kali menggunakan sebilah pisau.
Menurut laporan Sina Weibo, ketika ambulans tiba di tempat kejadian, semua sudah terlambat. Korban sudah meninggal karena luka-lukanya.
Untunglah, ada seorang warga lain yang melihat tersangka melarikan diri dari tempat kejadian.
Warga itu segera menghubungi polisi. Aparat kemudian segera meringkus tersangka yang ternyata adalah kekasih korban. Tersangka menuduh korban telah berselingkuh.
Apapun alasannya, pembunuhan tersebut mengundang pergumulan batin yang lebih dalam. “Mau jadi apa negeri ini? Ketika seorang wanita nyaris diculik di hotel dan seorang lagi dibunuh di jalan. Tetap saja tidak ada yang berbuat apa-apa,” kata seorang netizen.
Seorang lagi berkomentar, “Entahlah, apakah orang ini bisa menjalani hidupnya setelah kejadian ini.”
“Selama kejahatan tidak dilaporkan, angka kejahatan kita akan terus meningkat,” ujar seorang netizen lagi.
“Mental penonton” Tiongkok mencuat lagi saat terjadinya serangan terang-terangan terhadap seorang wanita di hotel murah di kota Beijing baru-baru ini.
Dalam video terlihat wanita itu berusaha keras untuk melawan sambil ditonton oleh sejumlah orang yang melintas tapi tidak berbuat apapun. Baru 5 menit kemudian datang seorang wanita lain yang melerai aksi kekerasan tersebut.
Dengan tergerusnya rasa saling percaya, dalam beberapa tahun ini warga semakin enggan membantu orang tak dikenal yang membutuhkan pertolongan.
Yang paling tragis adalah kisah balita bernama Yue Yue. Bocah wanita berusia 2 tahun itu mengalami tabrak lari dan dibiarkan sekarat di suatu gang di Foshan pada 2011 lalu. Ada setidaknya 18 orang tak dikenal yang melintas.
Akhirnya, seorang wanita pemungut sampah melihat bocah itu dan meminta bantuan. Sang balita dibawah ke rumah sakit, namun meninggal 8 hari kemudian.
Tahun lalu, di Zhengzhou, seorang warga mengambil sejumlah foto sebagi bukti ketika seorang pria tua mendadak terjatuh saat menyeberang jalan. Setelah itu, seorang pria baru menghampiri korban untuk memeriksa apakah ia baik-baik saja.