Liputan6.com, Ontario - Komunitas penduduk asli di Kanada Utara memberlakukan status darurat menyusul insiden percobaan bunuh diri 'massal' di mana 11 orang ingin menghilangkan nyawanya dalam 1 hari.
Masyarakat Adat Attawapiskat di Ontario mengatakan, pada Maret 2016 ada 28 kasus percobaan bunuh diri dan 100 pada September tahun lalu. Menurut surat kabar di Kanada, 1 orang dilaporkan tewas.
Baca Juga
Unej Pastikan Gedung Tempat Mahasiswa Melompat Dilengkapi Pagar Pengaman, CCTV Rekam Korban Naik Sendiri
Mahasiswa Unej yang Tewas Melompat dari Lantai 8 Gedung Kampus Dikenal Pendiam, Kampus Pastikan Tak Ada Bullying
Ayah Mahasiswa Unej yang Melompat dari Lantai 8 Gedung Kampus Ungkap Anaknya Sempat Kuliah di Kampus Islam Tapi Tidak Kuat
Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau melihat fenomena itu adalah suatu hal yang menyedihkan.
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak 1,4 juta penduduk asli Kanada hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, harapan hidup mereka jauh di bawah rata-rata di negara yang relatif makmur tersebut.
Bruce Shisheesh, ketua dari komunitas Attawapiskat First Nation mengatakan, 11 orang yang mencoba bunuh diri pada Sabtu 9 April lalu membuatnya memutuskan untuk mendeklarasikan status negara dalam keadaan bahaya.
Dalam akun Twitternya, ia menuliskan, Otoritas Kesehatan Wilayah Weeneebayko kini tengah menghadapi krisis staf. Mereka kekurangan perawat dan pekerja sosial. Sementara, ia masih menunggu bantuan dari menteri kesehatan wilayah Ontario untuk mengirikan pekerja darurat ke daerah itu.
Pemerintah Masyarakat Adat segera mengirim unit respons krisis ke komunitas itu setelah deklarasi darurat itu, seperti dilansir dari BBC, Selasa (12/4/2016).
Dinas Kesehatan Federal Kanada dalam pernyataannya menuliskan, pihaknya telah mengirimkan dua konsuler kesehatan jiwa dalam unit itu.
Sementara itu, Charile Angus, anggota parlemen lokal mengatakan, "Krisis yang sistemik telah berdampak pada komunitas."
"Belum pernah ada respons serius dari berbagai level pemerintah hingga kini," tambahnya.
Kendati demikian, PM, Justin Trudeau berjanji akan meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat asli.
Selain di Attawapiskat, komunitas aborigin Kanada di barat Provinsi Manitoba mengatakan telah meminta bantuan semenjak bulan lalu karena ada 6 kasus bunuh diri dalam 2 bulan.
Bahkan dalam 2 minggu ada 140 kasus percobaan bunuh diri, khusus di komunitas itu.
Menurut kementerian kesehatan Kanada, kasus bunuh diri, melukai diri sendiri adalah penyebab utama kematian di komunitas masyarakat adat aborigin di Metis dan Inuit.
Pemimpin Nasional Perkumpulan First Nations Perry Bellegarde meminta pemerintah untuk segera membuat strategi nasional untuk mencegah penduduk asli bunuh diri.
Kehidupan Merana suku asli Attawapiskat
Wilayah masyarakat adat sangat terisolasi. Mereka tinggal di distrik Kenora, utara Ontario, Kanada.
Ada 2.000 populasi tinggal di tempat perlindungan itu. Pada 2013, mantan ketua komunitas Theresa Spence melakukan aksi mogok makan karena pemerintah pusat Kanada tidak memberikan dana yang cukup untuk pendidikan dan kesehatan bagi penduduk asli.
Tahun 2011 mengibarkan 'bendera putih' negara dalam darurat selama 3 kali berturut-turut karena udara dingin yang menusuk sementara rumah-rumah penduduk sangat tidak layak.