Liputan6.com, Brisbane - Menggambar dan melukis memang merupakan hal menyenangkan untuk dilakukan ketika mempunyai waktu luang. Lukisan dan gambar yang dihasilkan terkadang dapat menenangkan hati dan pikiran si pelukis dan orang yang melihat.
Biasanya, media seperti kanvas, buku sketsa, dan kertas digunakan untuk menuangkan kreativitas si pelukis. Namun, penggunaan media itu sepertinya kurang menarik oleh seorang perias wajah artis, Gergina Ryland, yang lebih suka menjadikan mata dan tubuhnya sebagai kanvas.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa 12 April 2016, berbeda dengan teman satu profesinya, seorang perias wajah artis memamerkan kebolehannya menggunakan peralatan make-up dengan melukiskan miniatur lukisan Van Gough, Starry Night, pada matanya.
Advertisement
Georgina Ryland yang berasal dari Brisbane, Australia, adalah seorang perias wajah artis yang memenangkan banyak penghargaan dan bekerja di berbagai pekan peragaan busana dan editorial foto.
Baca Juga
Untuk mengisi waktu luang, Ryland sering menggunakan keahlian merias wajahnya untuk membuat lukisan-lukisan yang sangat detail pada bagian mata dan tubuhnya.
Salah satu karyanya diberi istilah 'mata kucing', menunjukkan barisan kucing-kucing kecil disepanjang garis kelopak matanya yang membentuk garis mata (eyeliner).
Kucing-kucing kecil tersebut bahkan berubah warna, menciptakan bayangan sepanjang mata dengan kucing paling akhir dibuat lebih panjang seperti 'sayap' garis mata.
Karya lainnya, Ryland menggunakan eyeshadow warna kuning, jingga, dan merah pada kelopak matanya, kemudian melukis gambar makanan cepat saji seperti kentang goreng, piza, dan hot dog, pada bagian atas pelupuk mata.
Ryland juga melukiskan karya seni pelukis terkenal Van Gogh, Monet, dan Hokusai. Gadis muda tersebut dengan telaten membuat replika lukisan terkenal karya Van Gough, Starry Night, dan Bridge over a Pond of Water Lillies karya Monet, dengan bunga lili dilukiskan pada kelopak mata dan jembatan di bawah alis mata.
Salah satu karyanya yang tersulit adalah lukisan The great Wave karya Hokusai, seorang pelukis Jepang. Ryland berhasil melukiskan kembali lukisan yang sangat rumit itu pada media yang sangat kecil dengan menggunakan warna-warna lembut untuk menciptakan hamparan ombak yang menakjubkan.
Ryland menggunakan kuas-kuas kecil dan eyeshadow biasa untuk melukis dengan teliti dan hanya membutuhkan satu jam saja untuk menyelesaikan lukisannya. Setelah menyelesaikan studi nya di Australian Academy of Cinemagrpahic Makeup, kini Ryland bisa memperluas daerah melukisnya dari mata hingga ke seluruh tubuh.
Sebuah foto berkostum singa dengan menggunakan wig dan riasan wajah yang mengagumkan diunggah Ryland pada Instagram-nya.
Tidak hanya itu, gadis yang juga mahir dalam lukisan tubuh (body painting) itu membuat karya seni pada dadanya berupa lukisan kapal yang sedang berlayar menuju lautan lepas.
Wanita muda yang memiliki lebih dari 7 ribu pengikut di Instagram ini sepertinya tidak akan pernah berhenti berkarya.