Merindukan Kebebasan, Inky Si Gurita Kabur dari Akuarium

Liputan6.com, New Zealand - Seekor gurita kesayangan sebuah akuarium nasional di Selandia Baru kabur dari tangki. Diduga, ia berenang menuju pipa pembuangan sepanjang 50 meter, lalu berenang ke laut.

Diberi nama Inky, gurita khas Selandia Baru itu mendapatkan kebebasannya setelah tutup pipa tangkinya tak sengaja terbuka.

Para staf percaya, ia kabur saat tengah malam, ketika penghuni akuarium tertidur nyenyak. Inky diduga memanjat kandangnya, masuk ke mulut pipa, lalu meluncur ke bawah dan jalan-jalan di lantai akuarium.

"Gurita itu terkenal sebagai jagoan kabur," kata Rob Yarrel, manajer National Aquarium of New Zealand di kota Napier, seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (13/4/2016).

"Namun, Inky sedang menguji kami . Aku pikir ia bukannya tak bahagia di sini atau ia merasa kesepian, padahal gurita adalah hewan penyendiri, tidak. Ia hanya bocah yang penasaran. Ia ingin tahu ada apa di luar. Itu sudah kepribadiannya," lanjutnya lagi.

Ada teori lainnya yang mengatakan Inky 'berseluncur' dari tanki lalu ke lantai akuarium. Mencium peluang kebebasan, ia kabur dari pipa pembuangan yang langsung ke laut. Mirip dengan kisah pelarian di film Finding Nemo.

Pipa pembuangan itu memiliki panjang 50 meter dan langsung ke perairan Teluk Hawke, di pantai timur Pulau North.

"Saat kami datang keesokan paginya dan mendapati tangkinya kosong, aku terkejut," ujar Yarrel. Ia tak akan melakukan pencarian atas hewan itu.

"Para staf dan aku jelas sedih, namun, ini Inky dan ia ada adalah gurita yang penuh kejutan," tuturnya.

Reiss Jenkinsson pengurus pameran di National Aquarium mengatakan Inky jelas tidak dicuri.

"Aku mengerti cara hidup dan kelakuan gurita seperti itu. Aku pernah melihat pelarian yang lain. Lagipula, keamanan di sini sangat ketat, lagipula buat apa mengambil Inky?" timpal Jenkinsson.

Karena gurita tak bertulang, mudah baginya untuk kabur, menyelinap dan menyusup. Tak hanya itu, hewan tersebut memilki kecerdasan yang luar biasa dan mampu menggunakan alat.

Di pusat pendidikan kelautan yang lain di Welingginton, seekor gurita memiliki kebiasaan kabur dari tangki menuju tangki lainnya di malam hari. Ia lantas mencuri kepiting, lalu kembali ke tangkinya sendiri.

Inky dibawa ke akuarium nasional beberapa tahun lalu oleh nelayan lokal karena ia terjaring ikan.

Tubuhnya penuh luka, dan salah satu kakinya pendek sebelah.

"Ia telah hidup lama di terumbu  dan kerap kali berantem dengan sesama penghuni laut. Kondisinya jelas tidak sehat," jelas Yarrel.

"Ia juga gurita yang istimewa, sangat bersahabat, kerap kali penasaran dan favorit para pengujung. Kami punya gurita lain, Blotchy, namun ia lebih kecil dari Inky dan tak punya kepribadian," tambahnya lagi.

Pihak akuarium tidak memperketat penjagaan sehubungan dengan hilangnya Inky. Pun tak akan mencari keberadaannya. Kalau ada nelayan memberikan gurita yang lain, mungkin mereka akan menerimanya.

"Kita tak pernah tahu," ujar Yarrell. "Selalu ada kemungkinan, Inky akan kembali lagi..."