Liputan6.com, Jakarta - Gempa besar dilaporkan mengguncang Myanmar. Sesaat usai lindu, KBRI Yangon langsung bergerak cepat mencari apakah ada WNI yang jadi korban.
Menurut keterangan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, sampai saat ini belum ada informasi bahwa warga Indonesia jadi korban gempa Myanmar tersebut.
Baca Juga
"Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dari otoritas Myanmar," sebut Iqbal kepada Liputan6.com, Kamis (14/4/2016).
Advertisement
Menurut Iqbal, ada beberapa faktor kenapa tak ada warga Indonesia yang jadi korban. Salah satunya adalah tidak banyak WNI yang ada di daerah bencana tersebut.
"Daerah gempa bukan merupakan konsentrasi WNI," papar Iqbal.
"Berdasarkan pantauan KBRI Yangon, saat ini banyak WNI di Myanmar pulang ke Indonesia selama liburan tahun baru Myanmar tanggal 11-20 April 2016. Namun, KBRI Yangon akan terus memantau perkembangan pasca gempa," sambung dia.
Gempa yang mengguncang negara yang juga dikenal dengan Burma ini terjadi di Myanmar Tengah. Tepatnya di daerah Mandalay. Lindu tersebut berlangsung pada pukul 20.25.
Guncangan berkuatan 6,9 skala Richter tersebut tidak menyebabkan kerusakan besar, meski terasa sekitar 2 menit.
Â