Liputan6.com, Jakarta Lagi-lagi berita mengejutkan datang dari dunia penerbangan. Seorang penumpang pada penerbangan dari Beijing menuju Guangzhou, Tiongkok, menyiram dua awak kabin yang sedang bertugas dengan sebotol air.
Kejadian ini terjadi setelah pramugari secara tak sengaja menumpahkan jus kepada seorang penumpang ketika pesawat mengalami turbulensi. Si pramugari lalu meminta maaf secara verbal atas ketidaksengajaannya.
Peristiwa itu terjadi dalam maskapai China Southern Airline penerbangan CZ323 yang bertolak dari Beijing menuju Phnom Penh dengan transit di Ghounzhou.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan laporan yang dikutip dari Shanghaiist.com, Kamis (14/4/2016), ketika para pramugari sedang memberikan minuman untuk para penumpang, guncangan terjadi. Ini mengakibatkan petugas berseragam merah itu menumpahkan jus kepada seorang penumpang yang diketahui bernama Shen.
Kejadian itu, menurut Shen, telah membuatnya malu. Ia pun memaksa untuk meminta permohonan maaf dari awak kabin secara lisan dan tulisan.
Setelah diskusi dengan sesama awak kabin, dua orang pramugari hanya bisa minta maaf kepada Shen secara lisan. Tidak terima, Shen langsung menyiram dua pramugari tersebut dengan sebotol air. Basah dibayar basah.
Tak hanya sampai di situ, Shen malah mengancam pramugari yang telah disiramnya dengan mengatakan bahwa ia akan menyuruh temannya untuk memberi pelajaran kepada mereka apabila tidak bisa memberikan surat permintaan maaf.
"Aku tahu kalian tinggal di Phnom Penh, aku juga kenal bos kalian di Guangzhou," teriak Shen.
Mendengar ancaman dari Shen, tentunya membuat pramugari malang itu ketakutan.
Namun, sepertinya keberuntungan berpihak kepada para pramugari yang yang sudah telanjur basah. Ketika pesawat mendarat di Guangzhou, petugas keamanan menahan Shen selama tiga hari.
Insiden serupa juga terjadi kepada awak maskapai Kunming Airlines tahun lalu. Seorang penumpang mengamuk karena awak pesawat menyebabkan celananya basah. Akibat perlakuannya yang tidak sopan, ia pun ditahan selama lima hari.
Sementara itu, pada tahun yang sama, seorang artis lokal harus membayar denda Rp 10 juta setelah perilakunya melempar gelas kepada awak pesawat maskapai Cathay Pacific.