Liputan6.com, New Delhi - Pasangan Duke dan Duchess of Cambridge, Pangeran William dan Kate Middleton melakukan banyak hal ketika berkunjung ke India.
Mereka bermain sepak bola, memberi makan gajah dan badak, memanah, bahkan merasakan dampak gempa yang mengguncang Myanmar dengan kekuatan 6,9 skala Richter.
Baca Juga
Baca Juga
Namun, hal paling menarik bagi para netizen adalah ketika Pangeran William dan Kate Middleton bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi.
Jabat tangan PM Modi yang kelewat kuat meninggalkan bekas jemari berwarna putih di telapak sang pangeran yang memerah.
Advertisement
Saat sesi jabat tangan, William terlihat tenang, tak kelihatan sedang kesakitan.
Saat jabat tangan berlangsung, Sang Duchess berdiri di sebelah PM Modi, tersenyum menatap kamera, tak menyadari 'penderitaan' yang dirasakan suaminya.
Adegan yang terekam kamera video dan foto tersebut memancing komentar para pengguna internet.
"LOL! Zoom dan lihat tangan Pangeran William," kata pemilik akun Twitter, @samjawed65, seperti dikutip dari situs Telegraph, Sabtu (16/4/2016).
"Jabat tangan paling kuat antara @narendramodi dan Pangeran William. Ini buktinya!," kata pemilik akun @peeyooshkumar.
Saksikan video jabat tangan 'maut' PM India:
PM Modi mungkin adalah salah satu pemimpin dunia yang punya jabat tangan paling kuat dalam diplomasi internasional.
Ia juga tak ragu berdekatan dengan pemimpin lain. Presiden Prancis Francois Hollande adalah salah satu 'korbannya'. Ia menjadi bulan-bulanan di internet gara-gara ekspresinya yang aneh saat dipeluk PM Modi.
Sejumlah netizen bahkan menyamakan pose dalam foto dengan adegan 'melayang' Rose dan Jack dalam Film Titanic.
Untungnya, kejadian aneh serupa tak menimpa Kate Middleton.
Sang Duchess dan pasangannya kini berada di Bhutan, negara yang berada di antara India dan China.
Pihak Kensington Palace mengatakan, kunjungan ke negara yang mayoritas rakyatnya memeluk Buddha tersebut dilakukan atas permintaan Kementerian Luar Negeri.
"Hubungan dengan Bhutan sangat penting, sebagai negara demokrasi baru dan bagian penting dunia," kata mereka.
Juru bicara istana juga mengatakan, ada alasan pribadi mengapa Duke dan Duchess of Cambridge berkunjung ke Bhutan. Keduanya mengenal Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuk dan ratunya -- yang cantik jelita -- sejak lama.