Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat dewasa ini semakin erat. Hal tersebut ditandai dengan terjalinnya kerjasama baru dan pemeliharaan yang sudah ada di berbagai macam sektor penting. Salah satu dari berbagi macam sektor tersebut yang mendapatkan sorotan publik adalah kerjasama di bidang sains dan teknologi.
Murid-murid dari sejumlah Sekolah Menengah Keatas di Sumatera Utara, Bandung dan Jayapura baru-baru ini berhasil mengundang perhatian AS melalui proyek sains mereka. Proyek mereka merupakan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap jenis makanan tertentu untuk dibawa ke stasiun luar angkasa oleh tim Aeronautics and Space Administration (NASA) AS.
Kedutaan Besar Amerika Serikat menyambut dengan baik usaha keras dan eksperimentasi tim gabungan yang berisikan murid-murid dari sejumlah SMA di Indonesia ini.
Baca Juga
“Saya tidak kaget atas pencapaian para siswa dari Indonesia ini. Hasil penelitian mereka sangat mengagumkan dan tentunya layak dibawa ke luar angkasa,” Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O’Blake Jr. mengatakan dalam pidato pembukanya saat acara diskusi mengenai Tempe dan Padi Indonesia tang terpilih oleh NASA untuk dibawa ke luar angkasa di @America, Pacific Place, Jakarta, Minggu (17/4/2016).
Menurutnya, eksperimen yang dilakukan dengan gigih oleh anak bangsa di Tanah Air ini merupakan contoh kecil yang membuktikan bahwa hubungan antar kedua negara cukup dalam dan cakupannya semakin luas.
“Ini contoh kecil betapa hubungan kedua negara sangat luas dan dalam untuk bidang sains dan teknologi. Sektor ini menjadi aspek yang sangat penting dan menjadi sebuah dasar untuk kemajuan hubungan antar kedua negara dalam banyak hal,” Dubes Blake menjelaskan.
Dubes Blake lanjut menjelaskan bahwa ia sangat menghargai gagasan luar biasa yang dikemukakan oleh murid-murid dari Indonesia ini tentang bagaimana mereka bisa menanam berbagai jenis tanaman yang berbeda di gravitasi nol luar angkasa.
“Semoga hal ini bisa menjadi panutan yang baik untuk masa depan murid-murid lainnya dan tentunya juga untuk tim NASA sendiri,” ia lanjut menjelaskan.
“Pesan saya adalah untuk tetap berani bermimpi dan cari mentor yang tepat untuk bantu mewujudkan mimpi anda,” tambahnya.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Luhut Binsar Panjaitan yang turut hadir dalam perhelatan diskusi tersebut mengungkapkan rasa bangganya kepada murid-murid Indonesia yang sudah berkontribusi dalam kemajuan sains dan teknologi di Tanah Air serta membantu mendekatkannya dengan AS lebih dalam.
“Saya senang ada 2 tim yang hasil penelitiannya bisa dibawa ke luar angkasa. Saya sangat berharap murid-murid ini kelak bisa menjadi ilmuwan terkemuka sehingga bisa terus memberikan kontribusi yang positif bagi negara,” ungkapnya.
Luhut menceritakan bahwa salah satu dari dua tim yang terpilih oleh NASA penelitiannya untuk dibawa ke stasiun luar angkasa, tim dari SMA di Danau Toba, merupakan proyek pribadinya.
Tim kedua adalah kelompok murid gabungan dari SMA di Jakarta, Bandung dan Jayapura. Hasil penelitian dua tim secara keseluruhan melibatkan cara bagaimana mereka bisa menumbuhkan padi dan menggunakan ragi untuk membuat tempe di titik gravitasi nol.