Liputan6.com, London - Salisbury Plain yang terkenal dengan kuburan batu bersejarahnya, Stonehenge, adalah daerah di bagian selatan Inggris yang dikelilingi oleh dataran tinggi kapur, situs purbakala, dan tempat-tempat rahasia yang menjadi incaran para arkeolog dunia.
Para arkeolog yang mencoba membongkar rahasia situs-situ yang terletak tidak jauh dari Stonehenge (lingkaran batu tegak) akhirnya menemukan titik terang penelitian mereka.
Baca Juga
Kerja keras para pemburu rahasia masa lalu itu terbayar setelah menemukan dan menggali kuburan yang diduga berasal dari peradaban Inggris kuno (Anglo Saxon) di Desa Bulford, Wiltshire.
Advertisement
Tak hanya jasad manusia, juga ada barang-barang unik seperti sisir berukiran, perhiasan, kotak menjahit, dan cangkang kerang yang ditimbun dalam tanah.
Baca Juga
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (19/4/2016), situs tersebut juga menunjukkan adanya kegiatan spiritual yang pernah dilakukan selama 5.000 tahun, yang ditandai dengan adanya peninggalan benda-benda zaman batu (Neolitik) yang diduga digunakan sebagai ritual pemakaman penting oleh manusia masa itu.
Seorang ahli dari Wessex Archaeology, Simon Cleggett yang ikut menggali situs yang berjarak 6,4 km dari Stonehenge, menemukan ada sekitar 227 rumah jejak peradaban.
Penyelidikan menemukan setidaknya ada 150 kuburan dari abad pertengahan Inggris kuno, bahkan satu kuburan diduga berasal dari tahun 660 atau 780 M.
Clegget mengatakan, kuburan itu berisi sebuah kotak yang terbuat dari tembaga campuran yang mungkin digunakan sebagai kotak jahit, bersamaan dengan ditemukannya jarum jahit pada sebuah tabung silinder dari bahan yang sama.
"Benda-benda itu bisa saja merupakan sebuah jimat keberuntungan yang berisi bagian tulang dari seorang yang dianggap suci atau bagian dari pakaian,"kata dia.
Arkeolog itu juga menambahkan bahwa hal itu mungkin saja terjadi pada saat pengaruh agama Kristen sedang berkembang pesat di peradaban Inggris kuno.
Kotak jahit itu ditemukan di dalam galian kuburan seorang wanita dan terletak di dekat tengkoraknya. Hal itu dianggap bukan sesuatu yang lazim bagi para arkeolog, karena biasanya benda-benda yang dibawa ke dalam kuburan, diletakkan dekat dengan kaki jenazah.
Kotak jahit dan dua cangkang kerang yang ditemukan pada kuburan wanita peradaban Inggris kuno itu diduga berasal dari Laut Merah atau India.
"Kerang itu mungkin berasal dari Mesir, Siprus, Suriah, bahkan India," kata Cleggett
Cleggett juga mengatakan, benda itu terkadang juga sering dikuburkan bersama dengan wanita dan anak-anak sebagai simbol kesuburan.
Sebuah kerang besar ditemukan di dalam kuburan seorang wanita di dekat kotak menjahitnya, sedangkan kerang yang lain ditemukan di samping kerangka seorang anak yang diduga dulunya menggunakan kerang itu sebagai jimat.
Benda-benda peninggalan lainnya yang ditemukan adalah tombak, pisau, perhiasan, sisir tulang, dan barang-barang pribadi lainnya. Barang-barang tersebut dibersihkan dan direkam secara detail oleh para ilmuwan, sedangkan kerangka perempuan dari peradaban kuno itu akan diteliti lebih jauh.
Andy Corcoran, proyek manajer DIO, mengatakan bahwa penemuan kuburan peradaban Inggris kuno merupakan sebuah penemuan penting dan sangat tidak terduga.