Sukses

Demi Selamatkan Anjing Liar, Pria China Rela Habiskan Hartanya

Setiap tahunnya sebanyak 10 ribu hingga 15 ribu anjing akan disembelih dan dimakan pada perayaan yang digelar di Provinsi Jilin, Tiongkok.

Liputan6.com, Tiongkok - Demi menyelamatkan ratusan anjing dari rumah penjagalan hewan, seorang pria asal Changchun, ibukota Provinsi Jilin, Tiongkok rela gulung tikar untuk membangun sebuah penampungan bagi anjing-anjing liar. Aksinya tersebut bahkan sempat menjadi viral di sosial media pada November 2015 lalu.

Setiap tahunnya, sekitar 10 hingga 15 ribu anjing akan disembelih dan dimakan pada perayaan yang digelar di Provinsi Jilin, Tiongkok. Mereka percaya dengan mengonsumsi daging anjing dapat menangkal hawa panas kala musim panas tiba.

Meski menuai banyak kecaman terutama datang dari para pecinta hewan, tradisi yang telah berlangsung selama lebih dari 400 tahun di China itu terus berlangsung hingga kini. 

Tak ayal, perbuatan keji dan tidak manusiawi yang dilakukan warga setempat terhadap hewan berbulu itu membuat para pecinta binatang di Negeri Tirai Bambu berupaya melakukan penyelamatan.

Laki-laki berhati mulia itu bernama Wang Yan (29).

Setiap tahunnya sebanyak 10 ribu hingga 15 ribu anjing akan disembelih dan dimakan pada perayaan yang digelar di Provinsi Jilin, Tiongkok.(Shanghaiist.com)

"Saya mendirikan pusat penyelamatan ini di Cangchun. Tujuannya untuk mengadopsi sekaligus merawat hewan-hewan yang telah disia-siakan pemiliknya atau yang hidupnya harus berakhir tragis di tempat penjagalan," ungkap Wang, seperti dilansir dari Shanghaiist.com, Rabu (20/4/2016).

Upaya Wang menyelamatkan anjing-anjing liar tersebut berawal saat dirinya kehilangan anjing peliharan pada 2012 silam.

"Saya mencari di mana-mana, tapi semua sia-sia. Saat itu saya ingat, seseorang menyuruhku untuk pergi ke rumah jagal dan mungkin saja bisa menemukannya."

Setiap tahunnya sebanyak 10 ribu hingga 15 ribu anjing akan disembelih dan dimakan pada perayaan yang digelar di Provinsi Jilin, Tiongkok. (Shanghaiist.com)

Dilansir dari Sina News, Wang selalu datang ke rumah jagal itu selama seminggu. Bukannya menemukan anjingnya yang hilang, Wang malah menyaksikan adegan pembantaian berdarah yang dilakukan para penjagal.

Semua itu membuatnya terguncang.

Setelah pengalaman itu, Wang memutuskan untuk membeli rumah penjagalan tersebut. Bahkan ia menjadikannya sebuah penampungan hewan di lokasi bekas pabrik baja.

"Saat ini kami baru memiliki 215 anjing. Sementara 1.000 anjing lainnya kami peroleh dengan cara adopsi," ujar Wang.

Untuk tetap membuat hewan --hewannya tumbuh dengan sehat, Wang pun terlilit hutang karena harus terus menyediakan pasokan makanan bagi peliharaan kesayangannya.

Setelah pengalaman itu, Wang memutuskan untuk membeli rumah penjagalan tersebut dan menjadikannya sebuah penampungan hewan di lokasi bekas pabrik baja.(Shanghaiist.com)

"Saya tidak menerima sumbangan. Saya hanya berharap bahwa orang-orang yang baik hati akan dapat menyumbangkan beberapa persediaan untuk membantu membangun sebuah rumah bagi 200 anjing ini," tutur Wang.