Liputan6.com, Paris - Pemerintah Paris merilis video mengerikan dari rekaman CCTV berisi detik-detik bomber meledakkan bom di dalam restoran yang penuh pengunjung. Salah satu rangkaian teror yang terjadi di ibukota Prancis.
Seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Rabu (27/4/2016), rekaman mengejutkan saat anak buah kelompok militan ISIS meledakkan diri di sebuah restoran Paris itu disiarkan pertama kalinya di Prancis pada Minggu 24 April 2016 waktu setempat.
Baca Juga
Baca Juga
Dalam tayangan salah satu 'adegan' teror Paris tersebut, terlihat Brahim Abdeslam berada di kafe Comptoir Voltaire. Pada 13 November 2015 malam yang hangat, antek ISIS itu membawa pembantaian ke ibukota Prancis, membunuh 130 orang di sejumlah tempat -- salah satunya di restoran tempat kafe tersebut berada.
Advertisement
Dalam rekaman tersebut, pria pemegang paspor Prancis yang dibesarkan di Brussels, Belgia itu terlihat berjalan ke restoran pukul 21.40. Wajahnya terlihat pucat dan gugup, ketika melintasi pintu masuk setelah turun dari mobil di luar kafe.
Pria 31 tahun itu terlihat berjalan menuju sebuah meja kosong, sebelum menunduk dan menutupi kepalanya dengan tangan kiri, lalu boom!... meledakkan diri dengan sabuk bunuh diri.
Terlihat kepulan asap putih, dan bagian tubuhnya tercerai-berai.
Brahim tewas seketika, tapi orang-orang yang duduk di sekelilingnya lolos dari maut meski mengalami luka-luka. Seorang pengunjung dilaporkan mengalami cedera cukup parah.
Akibat bagian tubuh Brahim hancur dan tercerai-berai, petugas forensik awalnya kesulitan mengidentifikasi jati dirinya.
M6 Channel di Prancis mengambil keputusan untuk menyiarkan rekaman itu pada Minggu 24 April 2016 malam waktu setempat, di 'Zona Interdite' (Forbidden Zone) Program. Tayangan tersebut kemudian dirilis ke media Prancis, disertai peringatan tak layak ditonton anak-anak.
Tak berapa lama kemudian, video detik-detik bomber Paris meledakkan diri di kafe sebuah restoran Paris itu beredar luas di berbagai situs berita dan media sosial.
Bahkan gambar-gambar mengejutkan yang menunjukkan Brahim Abdeslam meledakkan dirinya menjadi headline di media Le Figaro.
Brahim Abdeslam adalah saudara Salah Abdeslam, pria 26 tahun yang lolos teror Paris setelah gagal meledakkan sabuk bunuh diri di Stade de France, saat pertandingan persahabatan sepak bola antara Prancis dan Jerman.
Salah Abdeslam akhirnya ditangkap di Brussels Maret lalu, setelah menewaskan 32 orang dalam serangan lain atas nama ISIS di ibukota Belgia.
Penangkapannya dilakukan setelah potongan tubuh saudaranya, Brahim Abdeslam dimasukkan ke peti mati dan dikubur di distrik Schaerbeek.
Salah Abdeslam kini diekstradisi kembali ke Paris, di mana ia diperkirakan akan diadili atas pembunuhan massal, dan kejahatan teroris.
Berikut ini video detik-detik saat Brahim Abdeslam meledakkan diri di kafe Paris:
Dalam serangan teror Paris pada 13 November 2015, 4 kafe dan restoran menjadi korban. Termasuk gedung pertunjukan konser Bataclan yang saat ini juga belum beroperasi.
Teror Paris yang diklaim oleh kelompok ISIS itu menewaskan 130 orang, dan melukai lebih dari 360 lainnya.