Liputan6.com, London - Apakah benda termahal di dunia? Berlian besar, timbunan emas, pulau pribadi, satelit angkasa luar, pencakar langit, atau pesawat jet? Bukan.
Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir baru yang dibangun di barat daya Inggris, yakni di Hinkley Point Somerset, diyakini akan menjadi objek atau benda paling mahal di muka Bumi. Benarkah?
Baca Juga
Artikel mengenai benda termahal di dunia ini menjadi bacaan yang banyak diburu oleh pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Senin (2/5/2016) pagi.
Advertisement
Dua artikel lainnya yang juga menjadi buruan pembaca adalah pengakuan mengejutkan bekas anggota ISIS dan rahasia 'kelam' kehidupan seksual Korea Utara.
Top 3 Global Selengkapnya:
1. Ini Benda Paling Mahal di Muka Bumi?Â
Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir baru yang dibangun di barat daya Inggris, yakni di Hinkley Point Somerset, diyakini akan menjadi objek atau benda paling mahal di muka Bumi.
"Hinkley akan menjadi objek paling mahal di muka Bumi...perkiraan terbaik menyebut, pembuatan Hinkley akan melampaui US$ 35 miliar atau Rp 461,9, triliun" demikian pernyataan organisasi pembela lingkungan hidup, Greenpeace dalam petisi menentang proyek tersebut, seperti dikutip dari BBC, Sabtu 30 April 2016.
2. Pengakuan Eks Prajurit: ISIS Pembohong dan Pembunuh
Seorang bekas anggota ISISÂ yang pernah tampil di video propaganda kelompok teror itu berkisah tentang kekejaman ISIS. Eks prajurit itu mengungkapkan kebohongan dan alasan ia meninggalkan kelompok yang mengaku membawa kekalifahan itu.
Warga Jerman bernama Henry Sarfo sempat jadi warga Inggris dan pernah bekerja sebagai pengantar surat. Ia bergabung dengan ISIS pada April tahun lalu.
Setelah bergabung, Safro diminta 'membintangi' video propaganda berisi eksekusi brutal yang disebarkan ke seluruh dunia.
3. Rahasia 'Kelam' di Balik Kehidupan Seksual Korea Utara
Seorang pengungsi Korea Utara akhirnya mengungkapkan rahasia mencengangkan tentang kehidupan seksual negara yang banyak menyimpan rahasia dan keras itu.
Ji Min-kang, wanita yang mengisahkan kebenaran itu, dilahirkan di Pyongyang, namun berhasil kabur ke negara tetangga dan hidup di Korea Selatan.Â