Liputan6.com, Hong Kong - Kabar mengejutkan datang dari Kentucky Fried Chicken (KFC). Salah satu waralaba rumah makan cepat saji terbesar di dunia itu kini merambah dunia kecantikan.
Bekerjasama dengan Ogilvy & Mather, sebuah agensi pemasaran yang berbasis di London, KFC dikabarkan merilis sebuah produk cat kuku 'nyentrik'.
Baca Juga
Yang membuat produk itu berbeda dengan yang banyak beredar di pasaran adalah pelapis bahwa cat kuku ini dapat dimakan.
Advertisement
Keunikan inovasi tak berhenti sampai di situ. Karena selain dapat dimakan, cat kuku ini juga tersedia dalam berbagai rasa. Hong Kong, dipilih sebagai satu-satunya tempat pemasaran bagi cat kuku rasa ayam ini.
Baca Juga
Cat kuku yang memiliki semboyan 'Finger Lickin’Good’ ini tersedia dalam dua rasa, original dan merah. Rasa original berwarna krem sementara warna merah untuk rasa pedas.
Cara pemakaian cat kuku ini sama seperti cara pemakaian cat kuku pada umumnya. Yang membuatnya berbeda adalah dalam kondisi kering, 'Finger Lickin' Good' dapat dimakan dengan cara dijilat.
"Kami menggunakan bahan-bahan dasar rahasia agar cat kuku ini dapat dikonsumsi dan rasa nikmatnya tahan lama," ujar Direktur Divisi Kreatif Ogilvy & mather, John Koay mengatakan kepada CNN Kamis siang, 5 Mei 2016.
Selain itu, cat kuku ini juga dirancang agar bisa cepat kering dan berkilau layaknya cat kuku pada umumnya.
Pihak KFC menambahkan, “bahan dasar untuk resep tersebut merupakan bahan-bahan alami sehingga tidak membahayakan.”
Demi menarik minat pembeli, cat kuku ini tak hanya dikemas semenarik mungkin, namun pihak KFC dan Ogilvy & Mather juga membuat sebuah video musik yang kini sudah mulai tersebar di dunia maya.
Promosi produk ini pun dilakukan melalui sejumlah media sosial, salah satunya Facebook.
Tuai Kritikan
Sejak awal kehadirannya, produk ini tak hanya dibuat sekadar sebagai inovasi. KFC mengklaim tujuan awal produk ini adalah memberikan solusi kepada orang-orang yang gemar menggigiti kuku.
Tentu, tidak semua orang memiliki antusias yang sama terhadap inovasi ini. Ketika sebagian tertarik untuk mencoba, sebagian lainnya justru mengkritik.
“Menjijikkan, cat kuku rasa ayam,” tulis seseorang bernama Alexis Del Cid melalui akun twitternya, dikutip dari media Kansas City, Jumat (6/5/2016).
Senada dengan Alexis, situs fashion dan lifestyle Racked.com dan Glamour.com juga mengkritik produk tersebut. Inovasi tersebut dinilai sebagai ide yang aneh dan sama sekali tidak sama rasanya dengan mengonsumsi ayam KFC.
Kendati 'banjir' kritik, namun Direktur Divisi Pemasaran dan Komunikasi perusahaan Ogilvy & Mather di Hong Kong, Anna Mugglestone mengaku ia akan bekerja keras agar produk ini disukai masyarakat, khususnya generasi muda di Hong Kong, .
“Produk cat kuku ini adalah cara kami mengingatkan generasi muda akan rasa khas hidangan KFC dan perjuangan perusahaan ini untuk terus mempertahankan nama baik serta posisinya,” kata Anna, dikutip dari New York Times.