Liputan6.com, London - Nama Sadiq Khan mendadak ramai diperbincangkan, setelah dia terpilih menjadi wali kota Muslim pertama di London. Terlebih ia berasal dari latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja.
Pria kelahiran London 1970 dan pecinta olahraga sepak bola, tinju, dan kriket ini dibesarkan di rumah susun, bersama 6 kakak dan adik perempuannya di Tooting -- daerah di London selatan yang memiliki etnis beragam.
Baca Juga
Khan delapan bersaudara yang terlahir dari keluarga imigran Pakistan. Orangtuanya pindah ke London dari Pakistan pada 1960-an.Â
Advertisement
"Cerita saya adalah cerita tentang London. Ayah saya adalah seorang supir bus dan ibu saya penjahit,"Â kata Khan, anggota parlemen dari Partai Buruh, dalam situsnya www.sadiq.london.
"London memberikan saya kesempatan untuk berkembang, dari rumah susun dan menjalankan usaha yang berhasil dan menjabat di kabinet," imbuh dia.
Karir Politik
Sadiq Khan bergabung dengan Partai Buruh pada usia 15 tahun. Kala itu, tahun 1994, ia ditunjuk sebagai anggota majelis di daerah yang dikuasai Partai Konservatif di Wandsworth.
Baca Juga
Â
Ayah 2 orang putri itu berhenti dari pekerjaannya sebagai pengacara hak asasi manusia dan menjadi anggota parlemen untuk Tooting pada 2005.
Pada 2008, Perdana Menteri saat itu, Gordon Brown, mengangkatnya menjadi Menteri Komunitas sebelum menjadi Menteri Transportasi, sekaligus menjadi menteri Muslim pertama yang menghadiri sidang kabinet.
"Posisi pertamaku menjabat sebagai Minister for Community Cohesion, bekerja dengan orang-orang dari semua agama untuk mempromosikan pemahaman yang lebih besar, termasuk menanggulangi anti-Semitisme dan Islamophobia," jelas Khan.
"Saya menjadi Muslim dan orang Asia pertama di kabinet. Saya menjabat sebagai Crossrail Minister dan membantu memastikan proyek (transportasi) berjalan lancar -- yang sangat penting untuk kebutuhan transportasi London -- menjadi kenyataan," jelas Khan yang beristri wanita asli London.
Lalu Khan menuju kampanye Partai Buruh di London pada Pemilu 2015. Berlanjut mengantongi banyak suara hingga menang menjadi Wali Kota London.